Sukses Rebut Medali Emas Bersama Greysia Polii, Begini Kisah Perjuangan Ibu Apriyani Rahayu

- 4 Agustus 2021, 07:45 WIB
Ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi seusai mengalahkan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dalam penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa 27 Juli 2021
Ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi seusai mengalahkan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dalam penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa 27 Juli 2021 /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI–Apriyani Rahayu-Greysia Polii merupakan pebulutangkis ganda putri Indonesia yang sukses membawa pulang medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Hal ini menjadikan kedua ganda putri Indonesia tersebut menjadi sorotan. Mulai dari karir sampai dengan kehidupan pribadi dari Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pun dikulik.

Apriyani Rahayu atau gadis yang biasa dikenal dengan sapaan Apri ini merupakan anak bungsu dari empat orang bersaudara, dan merupakan satu-satunya anak perempuan di dalam keluarga.

Baca Juga: Perjalanan Apriyani Rahayu, Berawal dari Raket Kayu Hingga Peroleh Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Gadis kelahiran ’98 ini menjadi topik pembicaraan. Tak jarang, banyak yang ingin mengetahui sosok yang mendukung pebulutangkis ini.

Seorang jurnalis, A. Ainur Rohman, melalui akun Twitter miliknya @ainurohman, membagikan kisah Apri sampai menjadi seorang atlet bulutangkis dan menjadi ganda putri Indonesia.

Ainur mengatakan bahwa almarhum Ibunda dari Apriyani Rahayu, Siti Jauhar, melakukan berbagai hal untuk mendukung cita-cita sang putri

Dari Kabupaten Konawe, almarhum ibu Siti Jauhar rela berjualan sayur agar bisa membeli raket dan shuttlecock yang layak untuk Apriyani,” cuit Ainur pada Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Pengusaha Juragan 99 Gilang Widya Pramana Berikan Bonus Rp500 Juta untuk Greysia-Apriyani

Selain berjualan sayur, Ainur juga mengatakan bahwa mendiang ibunda Apriyani juga pernah menggadaikan perhiasannya dan meminjam uang agar Apriyani bisa mengikuti kejuaraan.

Supaya anak bungsunya bisa ikut kejuaraan, Ibu Siti sampai menggadaikan perhiasan dan meminjam uang,” kata Ainur.

Ainur merasa salut dan bangga dengan Ibunda Apriyana. Ia menyebut ibu Apriyani Rahayu termasuk ibu-ibu hebat Indonesia.

“Kepada Ibu2 terhebat di Indonesia, salut!” tulis Ainur.

Baca Juga: Karir Moncer Apriyani Rahayu di Bulu Tangkis Indonesia, Sukses Bawa Emas Bersama Greysia Polli

Dalam cuitan selanjutnya, Ainur menjelaskan bahwa mendiang ibu Apriyani meninggal tepat saat Apriyani berusia 16 tahun dan tengah berlaga dalam ajang kejuaraan junior di Lima, Peru.

Ibu Siti Jauhar meninggal saat Apriyani berusia 16 tahun. Saat itu, Apriyani sedang berlaga pada babak kedua kejuaraan dunia junior, di Lima, Peru,” sambungnya.

Ainur juga mengatakan bahwa dalam babak kedua tersebut, Apriyani Rahayu bermain di ganda campuran, berpartner dgn Fachriza Abimanyu, dan mereka terhenti di semifinal. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Twitter TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah