Puncak letusan Gunung Krakatau baru terjadi pada tanggal 26 Agustus yang berhasil meruntuhkan kaldera
Berlanjut pada 27 Agustus 1883, dua per tiga badan Gunung Krakatau runtuh dalam letusan berantai.
Baca Juga: Sejarah Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 Peristiwa Rengasdengklok
Oleh karenanya, letusan Gunung Krakatau ini dianggap sebagai letusan gunung berapi yang paling mematikan dan paling merusak.
Tercatat, sebanyak 36.417 korban jiwa melayang akibat bencana alam dahsyat ini ditambah dengan terjadinya tsunami.
Menurut catatan History of Geology peristiwa tersebut dilaporkan pertama kali oleh seorang telegrapher di Anyer, Jawa.
Telegrapher tersebut mengirimkan pesan yang berbunyi Krakatau meletus pada tanggal 26 Agustus 1883.
“Krakatoa meletus. Asap & Kegelapan di sekitar." Kurang dari 24 jam kemudian vulkanik akan meledak dalam salah satu ledakan terbesar yang pernah dialami manusia,” tulis telegrapher tersebut.***