MS, Korban Pelecehan di KPI, Minta Netizen Indonesia Berhenti Membully Keluarga Pelaku

- 6 September 2021, 06:59 WIB
Korban pelecehan seksual (MS) minta netizen untuk berhenti membullt keluarga pelaku
Korban pelecehan seksual (MS) minta netizen untuk berhenti membullt keluarga pelaku /Wokandapix/pixabay

MALANG TERKINI – Korban penyintas pelecehan seksual dan bullying di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengirim surat terbuka untuk netizen Indonesia.

Korban berinisial MS tersebut membuat surat terbuka yang berisi permintaan kepada netizen Indonesia untuk berhenti mem-bully keluarga pelaku.

Surat terbuka tersebut disampaikan melalui akun Twitter Ketua Umum Forum Lingkar Pena (FLP), Yeni Mulati Sucipto.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Pertanyakan Sikap KPI Terhadap Saipul Jamil

MS diketahui merupakan salah satu anggota aktif FLP yang bergabung di FLP cabang Jakarta.

Dalam keterangan unggahan surat tersebut, Yeni Mulati Sucipto mengatakan bahwa ia mendapat amanah dari MS untuk menyebarkan surat terbuka yang disampaikan untuk netizen Indonesia.

Melalui surat tersebut, korban menyampaikan keprihatinannya terhadap keluarga korban yang ikut terbawa dan menerima komentar negatif dari netizen Indonesia.

Netizen seluruh Indonesia sudah saya anggap seperti keluarga sendiri. Oleh karena itu, melalui surat ini, saya memohon agar netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas keluarga pelaku bullying dan kekerasan seksual,” kata MS melalui surat yang diunggah Ketua Umum FLP @afifahafra79, Minggu, 5 September 2021.

Ia meminta netizen untuk fokus pada kasus dan pelakunya saja dan sebagai manusia ia mengatakan telah mempertimbangkan segala aspek, etika dan nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual di KPI Pusat, Akun Instagram Terduga Pelaku Ngaku Trauma Dibully Netizen  

Tetaplah fokus terhadap kasus saya dan pelakunya. Saya sebagai manusia mempertimbangkan segala aspek, etika, dan nilai-nilai kemanusiaan,” sambungnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan kekhawatirannya akan dampak psikis yang akan dialami keluarga pelaku seperti yang telah ia alami.

Saya khawatir keluarga pelaku, seperti: istri, anak dan orang tuanya mendapatkan dampak psikis atau trauma berkepanjangan seperti yang saya alami. Apalagi, anak dari pelaku. Masa depan Indonesia berada di tangan generasi berikutnya,” tulis MS.

Ia juga berterima kasih atas dukungan yang didapatkan dari netizen yang terus memantau dan mengawal perkembangan kasusnya.

Baca Juga: Kasus Bullying KPI Pusat: Kolom Komentar Akun Instagram Terduga Pelaku Banjir Hujatan Netizen

Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan netizen seluruh Indonesia untuk terus mengawal dan memantau perkembangan kasus saya di berbagai media, baik media cetak, elektronik maupun media online,” kata MS. ***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah