Network
MALANG TERKINI - Sebuah rekaman video burung berjatuhan menjadi viral di media sosial pada Kamis, 9 September 2021.
Pasalnya, rekaman video tersebut menampilkan peristiwa yang aneh dan tidak wajar bagi sebagian orang.
Dalam video yang telah beredar itu, tampak sekumpulan burung terkapar di bawah pohon di atas tanah sekitar pekuburan.
Baca Juga: BKN Khususkan Syarat SKD CASN untuk Pulau Madura, Jawa, dan Bali
Burung-burung tersebut kecil-kecil dan berwarna hitam, disebut dengan Burung Pipit. Jumlah mereka ratusan, bahkan mungkin mencapai ribuan.
Sebagian besar dari burung-burung tadi terlihat diam tak bergerak, tapi ada juga yang masih mengepak-epakkan sayapnya.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook atas nama Dek Eko pada Kamis pagi, 9 September 2021.
Beberapa menit kemudian, video tersebut diposting lagi di akun Instagram @balibroadcast dan kini telah ditonton sebanyak 7 ribu kali.
Baca Juga: Viral TikTok: Video Pasangan Gancet Settingan? Gus Idris Berikan Klarifikasi
"Ribuan burung jenis pipit terlihat berhamburan di tanah di wilayah Setra Br Sema Pring, Gianyar, kejadian ini terjadi pada pagi tadi (9/9),” tulis @balibroadcast pada postingannya.
"Jatuhnya ribuan burung tersebut diduga dikarenakan hujan dan angin yang terjadi di wilayah tersebut yang membuat sayap mereka basah," tulisnya lagi.
Para netizen yang menonton video yang diposting tersebut, memberikan berbagai komentar.
"Semoga tidak ada yang usil mengusiknya, kasihan, setelah sayapnya kering pasti bisa terbang lagi," komentar @dudecakra.
Baca Juga: Viral di Twitter, AHHA PS Pati FC Bantai Persiraja 3-1, Ada Tendangan Maut Kena Muka
"Apakah ada kaitan dengan banyaknya pesawat jet yang disebut chamtrails melintas di Bali akhir-akhir ini," komentar @suparta_ikomang97.
"Apakah sebuah konspirasi penyebaran bahan kimia dari langit? Masak hujan dan angin bisa begitu? Suatu kejanggalan dan keanehan. Hujan dan angin udah ada dari dulu," komentar @_kadieza.
Sampai berita ini ditulis, pengunggah video tadi masih belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan dan konfirmasi.***
