Network
MALANG TERKINI - Pengamat politik Rizal Ramli memberikan komentar cukup menohok perihal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan tidak tertarik untuk menambah periode jabatan.
Rizal bahkan menyinggung soal Jokowi yang kerap tidak konsisten dengan pernyatan-pernyataanya.
Dengan nada bertanya, Rizal bahkan mengusulkan Jokowi melakukan sumpah dengan kitab suci agar bisa dipercaya.
Baca Juga: Sentil KH. Said Aqil Soal Presiden 3 Periode, Rizal Ramli: Makin Lama Makin Ngasal
Melalui akun Twitternya @RamliRizal, manta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia tersebut mengunggah karikatur soal Jokowi.
Pada unggahan tersebut nampak ilustrasi Jokowi sedang makan di meja makan, dengan dua tempat nasi bertuliskan ‘periode Pertama’ dan ‘Periode Kedua’.
Pada sisi kiri ada sebuah tangan yang menyodorkan tempat nasi bertuliskan ‘Minta Tambah Periode’ yang disodorkan ke Jokowi.
Baca Juga: Indek Korupsi Indonesia Turun, Rizal Ramli: KPK Tolong Uber Sampai Ujung-ujungnya
Di ilustrasi tersebut juga terdapat tulisan yang cukup besar “Saya Minta Tambah Periode! ‘Belum Kenyang’”.
“Kok gitu sih .. banyak yg tidak percaya bahwa Mas @jokowi ndak mau nambah lagi,” tulis Rizal, Jumat 10 September 2021.
“Sedih karena record publik dan digital-nya memang sangat sering sebaliknya. Ngomong ke kiri, langkah ke kanan,” lanjutnya.
Rizal lantas menyinggung soal sumpah menggunakan kitab suci agar publik bisa percaya.
“Apa perlu sumpah diatas Kitab Suci ya baru pada percaya ?,” pungkasnya.
Isu mengenai tiga periode ini belakangan mencuat lagi usai Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke koalisi pemerintah.
Muncul wacana bahwa masuknya PAN ke koalisi tersebut bagian dari agenda meloloskan usulan amandemen UUD 1945, dimana salah satu yang dibahas mengenai masa jabatan presiden.
Baca Juga: Rizal Ramli Buka Bukaan, Ternyata Dia Pernah Bantu Jokowi Selesaikan Proyek Ini
Jokowi sendiri pada 2019 silam pernah secara tegas menolak wacana tiga periode.
"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (kemungkinan) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 2 Desember 2019.***
