Ia memiliki nama asli Siti Roehana yang lahir di Koto Gadang pada tanggal 20 Desember 1884 dan meninggal dunia pada usia 87 tahun di Jakarta, 17 Agustus 1972.
Di masa kecilnya, Roehana Koeddoes sudah memiliki minat pada literasi, membaca dan belajar menulis bersama teman-temannya di kampung.
Ia merupakan satu-satunya perempuan yang berhasil mendirikan surat kabar di Indonesia di waktu-waktu sulit dalam situasi yang sangat dibatasi.
Baca Juga: Tak Disangka, Oleh-oleh Investasi Ratusan Triliun Diusung Jokowi dari UEA ke Indonesia!
Di saat tidak ada kebebasan pers yang dimiliki oleh Pribumi, Roehana Koeddoes justru mendirikan surat kabar bernama Soenting Melajoe dimana redaktur dan semua penulis adalah perempuan.
Tidak hanya itu, setelah ia berpindah ke Batavia, Roehana Koeddoes pun memndirikan surat kabar Poetri Hindia pada tahun 1908.
Ia berjuang melawan Belanda lewat tulisan-tulisannya yang selalu membakar semangat perjuangan para pemuda melawan penjajah.
Roehana Koeddoes hidup semasa dengan RA Kartini yang turut berperan aktif dalam membantu gerilyawan dengan mempelopori berdirinya dapur umum dan badan sosial.
Baca Juga: Merasakan Panic Attacks? Ini Cara Mencegah Datangnya Serangan Panik yang Tiba-tiba Datang
Berkat perjuangan yang dilakukan, banyak orang terinspirasi untuk mengembangkan surat kabar perempuan di Indonesia.