Ia mengatakan bahwa tidak ada agenda terkait pembicaraan politik, termasuk pencalonan presiden untuk 2024.
"Yang paling penting, keutuhan bangsa, silaturahim, menyambung hati, pikiran, ide, visi misi, termasuk program-program untuk merajut keutuhan bangsa. Itu lebih penting daripada yang jadi (presiden) siapa," ujarnya.***