Pencarian Anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Menggunakan Drone Thermal, Berikut Keuntungan dan Kerugian Teknologi

- 28 Mei 2022, 15:42 WIB
Ilustrasi: Mengenal drone thermal digunakan dalam pencarian awal keberadaan Emmeril Khan, anak sulung Ridwan Kamil yang hilang terseret arus sungai Aaree, Swiss./
Ilustrasi: Mengenal drone thermal digunakan dalam pencarian awal keberadaan Emmeril Khan, anak sulung Ridwan Kamil yang hilang terseret arus sungai Aaree, Swiss./ /Pixabay/hpgruesen


MALANG TERKINI – Pencarian anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan pada hari pertama disebutkan menggunakan teknologi drone thermal.

Emmeril Khan, anak sulung dari Ridwan Kamil hilang terbawa arus sungai Aaree di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 lalu dan pencariannya hingga artikel ini dibuat masih terus dilakukan.

Dalam pencarian Emmeril Khan ini berbagai macam cara ditempuh oleh pihak otoritas Swiss dan tim SAR dalam mencari korban.

Baca Juga: Sosok Eril, Putra Ridwan Kamil Penyelam Hebat Sempat Teriak ‘Help!’ Sebelum Terseret Arus Sungai Aaree di Swis

Salah satu cara awal yang mereka gunakan adalah menggunakan drone thermal untuk dapat mendeteksi keberadaan korban saat terbawa arus sungai yang deras.

Elpi Nazmuzaman dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Pakuan 1 Bandung, 28 Mei 2022 menjelaskan bahwa saat diketahui ada korban hanyut di sungai Aaree, Bern maka petugas kepolisian air setempat langsung melakukan penyisiran.

Selain melakukan penyisiran fisik, mereka juga menggunakan drone thermal yang cukup efektif untuk pencarian korban tanpa harus berenang dalam arus air yang deras.

Baca Juga: 3 Manfaat Timun Untuk Kesehatan Menurut Dokter Fery

Sebenarnya apakah drone termal ini? Drone thermal adalah sebuah teknologi yang membantu manusia melihat secara luas dengan menggunakan gelombang radiasi elektromagnetik dengan cara yang cukup mudah.

Drone thermal ini sebenarnya untuk mempelajari cahaya dan perubahan suhu melalui warna yang berbeda.

Perubahan suhu digambarkan dalam perubahan warna di layar dapat membantu manusia menganalisa sesuatu tanpa harus menempuh resiko yang berbahaya.

Baca Juga: Cara Cepat Mendapatkan Hadiah di Stumble Guys Gratis dan Tanpa Top Up

Sistem kerja dari teknologi drone thermal ini adalah alat ini menjadi sumber utama dari radiasi inframerah yang dipancarkan dari energi panas obyek yang dicari dan memberikan hasil berupa gambaran suhu dan perubahan yang terjadi.

Suhu untuk objek ini bukan hanya diterjemahkan dalam tanda panas saja tapi juga suhu yang dianggap dingin bisa pula memancarkan sinar infra merah.

Selama suhu diatas nol secara absolut, maka semua materi dapat diteliti menggunakan alat ini dimana alat ini akan bekerja dengan baik jika semakin hangat suatu obyek maka semakin banyak sinar infra merah yang dipancarkan.

Sehingga keberadaannya sebuah benda yang sebelumnya tak terlihat menjadi terlihat dan masuk dalam sensor kamera.

Teknologi drone thermal ini banyak dimanfaatkan untuk melihat apa yang terjadi dalam sebuah tempat yang gelap, memetakan wilayah yang terjadi kebakaran, termasuk pencarian korban oleh tim SAR.

Baca Juga: Mengenal Sungai Aare Swiss, Tempat Hanyutnya Emmeril Khan Mumtadz Putra Ridwan Kamil

Akan tetapi dalam pencarian korban tenggelam di sebuah tempat, drone termal hanya akan efektif digunakan pada 15 menit pertama setelah korban terseret arus.

Seperti yang menimpa pada Emmeril Khan, menurut Elpi Nazmuzaman dron thermal ini hanya efektif dipakai kurun waktu 15 menit awal.

Selanjutnya saat suhu tubuh korban sudah mulai dingin hampir sama dengan kondisi suhu air di sekitarnya, maka drown thermal akan sulit mendeteksi dan efektifitasnya pun berkurang.

Itulah keuntungan dan kerugian teknologi drone thermal seperti yang digunakan saat pencarian Emmeril Khan, anak sulung Ridwan Kamil.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x