Biografi Ir Soekarno Presiden Pertama RI, Perjalanan Membawa Indonesia ke Era Kemerdekaan

- 25 Juli 2022, 19:11 WIB
Berikut biografi Ir Soekarno, Presiden Pertama RI pengantar negara Indoensia ke era kemerdekaan
Berikut biografi Ir Soekarno, Presiden Pertama RI pengantar negara Indoensia ke era kemerdekaan /Dok. lipi.go.id

MALANG TERKINI - Biografi Ir Soekarno sebagai Presiden RI Pertama yang memberikan kontribusi sangat besar terhadap kemerdekaan bangsa ini.

Ir Soekarno dikenal dunia internasional sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia dengan berbagai hasil kerja kerasnya memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah.

Dalam artikel ini akan diulas mengenai biografi Ir Soekarno mulai dari latar belakangnya hingga perjuangannya mengantarkan negara Republik Indonesia ke era kemerdekaan.

Baca Juga: Biografi BJ Habibie Presiden Indonesia ke-3: Nama Lengkap, Prestasi, Pendidikan, Karir hingga Kisah Cinta

Ir Soekarno lahir di daerah Peneleh, Surabaya pada 6 Juni 1901 dari pernikahan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Ayah Ir Soekarno berprofesi sebagai seorang guru sebuah Sekolah Dasar pribumi di Singaraja, Bali.

Sang ibu merupakan keturunan bangsawan Bali yang beragama Hindu sedangkan sang ayah beragama Islam.

Saat Ir Soekarno kecil ia diasuh dan tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.

Baca Juga: Mengenal Biografi Sosok Presiden Ir. Soekarno Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia

Soekarno cilik sekolah untuk pertama kalinya di Tulungagung kemudian pindah ke Mojokerto mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota ini.

Di Mojokerto Soekarno cilik masuk ke sekolah tempat ayahnya bekerja yaitu Eerste Inlandse School.

Pada bulan Juni 1911 agar mudah diterima di Hogere Burger School (HBS) Surabaya ia dipindahkan ke sekolah Europeesche Lagere School (ELS) .

Tahun 1915 Soekarno berhasil menyelesaikan pendidikannya di ELS dan dan melanjutkan ke HBS atas bantuan H.O.S. Tjokroaminoto, teman sang ayah.

Tjokroaminoto memberi tumpangan tempat tinggal sehingga memudahkan Soekarno bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam antara lain Musso, Darsono, Haji Agus Salim, Alimin, dan Abdul Muis.

Baca Juga: Biografi dan Profil Nadiem Makarim Lengkap, dari Pendiri Gojek Hingga Jadi Menteri Pendidikan

Selanjutnya Soekarno aktif dalam organisasi pemuda Tri Koro Dharmo merupakan bagian dari Budi Utomo, dan pada tahun 1918 diganti nama menjadi Jong Java.

Ada sisi menarik dari Soekarno, dalam pendidikannya ia termasuk lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng di Bandung, sekarang dikenal sebagai ITB dengan mengambil jurusan teknik sipil yang lulus tahun 1926.

Berarti Ir Soekarno mendapatkan gelar Insinyur dari Technische Hoogeschool te Bandoeng dengan salah satu profesinya sebagai arsitek.

Dalam masa pergerakan nasional, Soekarno yang ikut dalam organisasi Jong Java mencetuskan sebuah gagasan yang menimbulkan perdebatan.

Soekarno ingin surat kabar Jong Java tidak hanya pada pemikiran Jawa saja tapi lebih menasional sehingga memberikan ide agar diterbitkan dalam bahasa Melayu dan bukan bahasa Belanda.
Di masa pendudukan Jepang, pihak Jepang ingin memanfaatkan nama Soekarno, Hatta dan tokoh organisasi lain untuk menarik hati penduduk Indonesia.

Mereka disatukan dalam organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI.

Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur diajak bekerja sama dengan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Biografi Pengarang Kitab Fathul Izar, KH Abdullah Fauzi: Nama Lengkap hingga Karya Tulis

Soekarno dalam pidato pembukaan sebelum pembacaan teks proklamasi kemerdekaan menekankan keyakinannya bahwa bangsa Indonesia memiliki kekuatannya sendiri untuk merdeka.

Ir Soekarno juga dikenal sebagai salah satu penggagas lahirnya Pancasila dimana pada tanggal 1 Juni 1945 saat sidang pertama BPUPKI ia menyampaikan rumusan pancasila.
Rumusan pancasila yang disampaikan oleh Ir Soekarno adalah sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Dalam kesempatan ini pula Ir Soekarno menjelaskan bahwa dasar negara Indonesia disebutnya sebagai Pancasila.

Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia pun berhasil diproklamirkan oleh duet Soekarno dan Hatta, yang telah berhasil mengantarkan bangsa Indonesia ke langkah awal kemerdekaan bangsa ini.

Baca Juga: Proyek Profil Pelajar Pancasila, Pengertian dan Penguatan Tema untuk Jenjang SMP, SMA dan SMK

Setelah mendapatkan pengakuan kedaulatan atau Pemerintah Belanda menyebutnya sebagai Penyeraha Kedaulatan, diangkatlah Ir Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat.

Dan Mohammad Hatta diangkat menjadi Perdana Menteri Ris, sedangkan jabatan Presiden Republik Indonesia diserahkan kepada Mr Assaat dan selanjutnya disebut RI Jawa-Yogya.

Akan tetapi rakyat Indonesia menuntut untuk kembali pada negara kesatuan Republik Indonesia, sehingga pada 17 Agustus 1950 RIS ini kembali menjadi Republik Indonesia dengan Ir Soekarno sebagai Presidennya.

Dalam berjalannya pemerintahan Ir Soekarno, ada peristiwa yang menjadi titik kulminasi atau titik balik kepemerintahannya.

Dipicu dari peristiwa G30S/PKI dimana stelah 6 jenderal dibunuh dalam peristiwa tersebut tahun 1965 dimana pelakunya menjadi kontroversi.

Dari peristiwa tersebut mendorong Kesatuan Aksi mahasiswa Indonesia (KAMI) dan Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) berdemonstrasi menyuarakan Tritura.

Tri Tuntutan Rakyat atau tiga tuntutan rakyat ini salah satu berisi agar PKI dibubarkan akan teapi Ir Soekarno menolak karena bertentangan dengan pandangan Nasionalisme, Agama, Komunisme atau disebut Nasakom.

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x