Bertemu PRMN, KPU Tegaskan Perlunya Menangkal Hoax Serta Peran Penting Generasi Muda di Pemilu

- 1 Agustus 2022, 10:07 WIB
PRMN melakukan pertemuan dengan pimpinan KPU, Kamis, 28 Juli 2022.
PRMN melakukan pertemuan dengan pimpinan KPU, Kamis, 28 Juli 2022. /Dok PRMN/

MALANG TERKINI - Yulianto Sudrajat, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) berpendapat jika media arus utama dan jaringannya harus mampu menangkal hoax yang sering ada di media sosial.

Menurutnya, Indonesia mesti belajar dari apa yang terjadi di Pemilun 2019. Ia mengatakan saat itu marak informasi dan berita tanpa verifikasi berisi ujaran kebencian, SARA dan hoaks di platform media sosial pada Pemilu 2019.

Ia juga memperingatkan tentang bahaya informasi hoax di medsos yang bisa berakibat buruk di dunia nyata.

Baca Juga: KPU Temui Presiden Soal Pemilu 2024, Jokowi Beri 6 Pesan Penting

Hal itu disampaikan saat dirinya mewakili KPU menerima audiensi dari Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) di Gedung KPU RI, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022.

"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto.

Hal tersebut, kata dia, sulit untuk dicegah sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan media arus utama untuk menjernihkan informasi.

Sementara gelombang informasi yang dikotori hoaks dan konten negatif merusak pikiran banyak orang, menimbulkan efek merusak yang luar biasa di dunia nyata.

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x