Kisah Ustadzah Taslimah yang Meninggal saat Baca Al-Quran, Sempat Ziarah dan Minta Didoakan Husnul Khatimah

- 23 September 2022, 15:18 WIB
Kisah Ustadzah Taslimah yang wafat saat membaca Al-Quran di Masjid Al-Barokah As-Syafi'iyah
Kisah Ustadzah Taslimah yang wafat saat membaca Al-Quran di Masjid Al-Barokah As-Syafi'iyah /YouTube/ ASSALAMTV Dari Ummat Untuk Ummat/


MALANG TERKINI - Ustadzah Taslimah meninggal ketika membaca Al-Quran di Masjid Al-Barokah As-Syafi'iyah, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis, 15 September 2022 lalu.

Saat itu, Ustadzah Taslimah bertugas memimpin pembacaan khataman Al-Quran dan Tahlil yang bertepatan dengan peingatan 100 hari wafatnya Ustadzah Azizah Aziz.

Di tengah membaca Khotmil Quran, Ustadzah Taslimah tiba-tiba rebah dari duduknya dan meninggal dunia.

Baca Juga: Kronologi Ustadzah Taslimah Wafat saat Membaca Al-Quran di Masjid Al-Barokah Tebet Jakarta Selatan

Peristiwa wafatnya Ustadzah Taslimah itu menjadi pemberitaan dan viral di media sosial bahkan sampai ke luar negeri.

Dra. Hj. Ita Ragayah mengenang bahwa Ustadzah Taslimah benar-benar cinta kepada KH. Abdul Rasyid dan istrinya serta selalu berziarah ke makam mereka.

"Beliau selalu ziarah ke makam Ayahanda, Bapak KH. Abdul Rasyid, dan kemudian Ustadzah Hajah Azizah Aziz," ungkapnya pada Kamis, 23 September 2022, dikutip dari tayangan di kanal YouTube ASSALAMTV Jakarta Dari Ummat Untuk Ummat.

Ia menceritakan, pada saat itu ketika Ustadzah Taslimah hendak menujuk makam sempat memeluknya dan minta didoakan husnul khatimah.

Baca Juga: Profil dan Biodata Dedi Mulyadi Anggota DPR RI Lengkap: Prestasi, Jabatan, Pasangan sampai Akun Instagram

"Ketika memeluk, dia katakan: 'Ita, doain saya pengen mati husnul khatimah'. Ita bilang: 'Amin! Sehat, Ustadzah, panjang umur!' Dia gak jawab ketika Ita doain sehat panjang umur. Ita doain husnul khatimah," kenangnya.

Kemudian, lanjutnya, Ustadzah Taslimah membaca dzikir dan tahlil di makam KH. Abdul Rasyid dan Hj. Azizah Aziz.

Selesai dari makam, mereka menuju masjid dan terjadi dialog kecil. Ustadzah Ita Ragayah memberitahukan bahwa hari itu bertepatan dengan peringatan seratus hari almarhumah ibundanya yang wafat pada 4 Dzulqa'dah 1443 H/4 Juni 2022 M.

Sebagaimana diketahui, dalam kegiatan Majelis Ta'lim As Syafi'iyah Ummahat Kamis Pagi itu, Ustadzah Taslimah dipercaya memimpin pembacaan Khotmil Quran dan Tahlil yang pahalanya ditujukan untuk almarhumah Ustadzah Hj. Azizah Aziz.

Ustadzah Taslimah memulai dengan bacaan Al-Fatihah yang dihadiahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ustadzah Taslimah yang Wafat saat Membaca Al Quran di Masjid Tebet Jakarta Selatan

Kemudian ia membaca beberapa surat yang terdapat dalam bagian akhir juz 30 Kitab Al-Quran, mulai dari At-Takatsur sampai An-Nas.

Lalu dilanjutkan membaca awal surat Al-Baqarah hingga ayat "Ulâ-ika 'alâ hudan min robbihim wa ulâ-ika humul muflihûn".

Setelah itu, diteruskan dengan membaca "Wa ilâhukum ilâhun wâhid". Usai melantunkan ayat Al-Baqarah 163 ini, tiba-tiba Ustadzah Taslimah rebah dan wafat.

Hajjah Ita Ragayah menuturkan bahwa Ustadzah Taslimah merupakan orang yang pemurah. Setiap membawa makanan dari mana saja, ia mengajak tetangga-tetangga di kontrakannya untuk makan bersama.

"Dia menginfakkan hartanya. Di depan rumahnya itu ada musholla, majelis ta'lim-nya yang setiap Rabu dia pimpin itu sedang pembangunan," tambahnya.

Baca Juga: Hasbunallah Wanikmal Wakil Arab Beserta Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya

Selain itu, Ustadzah Taslimah adalah guru pengajian Al-Quran yang gigih serta tidak pandang bulu siapapun yang mengundangnya.

"Kematian indah dalam berdzikir di menit 30.50 ayat terakhir itulah yang menandakan dia 'Wa ilaahukum ilaahun waahid' di mana di situ ada kalimat tauhid 'Laa ilaaha illallaah' tidak ada Tuhan kecuali Allah," paparnya.

Ustadzah Ita Ragayah menegaskan bahwa tidak mudah untuk mengucapkan kalimat tauhid tersebut, tetapi perlu perjuangan, proses, kerja keras untuk istiqamah di satu majelis.

"Beliau suka tenggelam dalam Al-Quran. Ketika mengaji, ketika ziarah, dia gak ngeh siapa saja yang datang, fokus kepada apa yang dibaca. Insyaallah masuk surga tanpa hisab," tuturnya lagi mengenang Ustadzah Taslimah.

Lebih lanjut, Ustadzah Ita Ragayah mengingatkan kepada ibu-ibu jamaah pengajiannya bahwa kematian adalah kiamat kecil, pintu gerbang pertama manusia menuju ke haribaan Allah SWT.

Baca Juga: 23 September 2022 Tanggal Berapa Hijriah? Cek Kalender Islam Hari Ini!

"Tidak jadi pasti yakin sakit dulu baru wafat. Beliau dalam keadaan sehat. Tidak jadi jaminan tua dulu baru mati. Banyak yang muda juga mati," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa kematian bukan soal siapa dan kapan, melainkan bagaimana manusia bisa lapang dada meninggalkan dunia menuju kepada Allah SWT.

"Kita renungkan kematian yang menjadi pembelajaran di seratus hari Mama Azizah. Itu menjadi kita harus berhati-hati sekarang, jangan sampai kita tidak punya bekal, jangan sampai kita mengingat-ingat kebaikan yang kebaikan itu belum tentu diterima oleh Allah. Jangan sampai kita melupakan dosa-dosa yang kita lakukan karena dosa-dosa itu belum tentu diampuni oleh Allah SWT," pesannya.

"Mulai hari ini, berhati-hati dengan lisan yang kita gunakan, berhati-hati dengan pebuatan yang kita gunakan dan banyak-banyaklah beristighfar ke haribaan Allah SWT, 'Astaghfirullahal 'azhim', dan bercita-cita untuk masuk ke surga lewat husnul khatimah. Yallaahu bihaa yallaahu bihaa yallaahu bihusnil khootimah" pungkas Dra. Ustadzah Hj. Ita Ragayah.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah