Dalam hal ini, istilah thrifting diartikan sebagai bisnis jual beli barang bekas. Pada usaha thrifting ini bukan hanya barang-barang bekas dari brand ternama saja yang bisa diperjualbelikan, tetapi bisa juga barang bekas lainnya yang masih berfungsi baik dan memiliki kualitasnya cukup layak.
Pro Dan Kontra Dari Thrifting
Thrifting menjadi semakin populer, dan banyak memiliki alasan bagus. Tidak hanya menjadi kegiatan ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan temuan unik dengan harga terjangkau. Namun dalam aktivitas ini ada beberapa kekurangannya.
Pro:
1. Kegiatan Ramah Lingkungan
Salah satu manfaat terbesar dari Thrifting adalah kegiatan ini sangat ramah lingkungan. Dengan berbelanja barang bekas, maka dapat membantu mengurangi limbah dan mengurangi dampak lingkungan dari industri fashion. Selain itu, thrifting tidak memerlukan sumber daya baru, seperti air atau energi, untuk menghasilkan barang baru.
2. Temuan Unik dengan Harga Terjangkau
Salah satu hal yang menarik dari Thrifting adalah potensi penemuan unik. Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin akan ditemui, elemen kejutan itu yang menciptakan kesenangan tersendiri.
Baca Juga: Mind Blowing! Inilah 6 Rekomendasi Film dengan Plot Twist Terbaik
Selain itu, thrifting adalah cara terbaik untuk menemukan barang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Mungkin akan menemukan karya desainer terkenal tapi dengan harga yang lebih murah dari harga aslinya.
3. Hemat dan Mendukung Amal