Menurut data sepanjang 2021 hingga 2023, karakteristik erupsi Gunung Merapi, lebih banyak bersifat erupsi efusif. Erupsi efusif ditandai dengan terjadinya erupsi-erupsi freatik, durasi erupsi yang panjang, deformasi yang cukup besar, dan terdapat dua kubah lava.
BPPTKG mengingatkan akan potensi bahaya yang besar, walaupun kejadian awan panas guguran saat ini masih sulit untuk diprediksi waktu kejadiannya.
BPPTKG pun telah menyiapkan berbagai langkah agar dapat mengurangi kerugian dan menghindari adanya korban akibat erupsi Gunung Merapi. Salah satunya dengan cara meningkatkan keakuratan dan kecepatan asesmen bahaya serta memastikan masyarakat dapat merespon peringatan dini dengan cepat dan akurat.***