Klarifikasi RSUD Soewandhie Tentang Tudingan Pasien Meninggal Karena Lambat Ditangani

- 3 Juni 2023, 21:10 WIB
Ilustrasi: klarifikasi RSUD Soewandhie tentang pasien meninggal
Ilustrasi: klarifikasi RSUD Soewandhie tentang pasien meninggal /Freepik/freepik/

MALANG TERKINI - RSUD Soewandhie memberikan klarifikasi terkait masalah meninggalnya pasien bernama Asiasih.

Wanita warga Tanah Merah, Kota Surabaya itu meninggal dunia diduga karena lambatnya penanganan di rumah sakit setempat.

Direktur Utama RSUD Dr. Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh di Surabaya, Sabtu, mengatakan pihaknya sebelumnya telah menyarankan pihak keluarga untuk dirujuk di rumah sakit lain karena ruang rawat inap telah penuh, namun pihak keluarga menolak.

"Keluarga pasien dua kali menolak dirujuk dengan membuat pernyataan tertulis," katanya, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Antara.

Baca Juga: 8 Jenis Sayuran yang Dapat Membantu Pasien Demam Berdarah Menaikkan Trombosit, Nomor 4 Patut Dicoba!

Penolakan pertama dilakukan pihak keluarga pada 27 Mei 2023 pukul 23.40 WIB yakni penolakan dirujuk saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Serta, penolakan kedua dilakukan pihak keluarga pada 30 Mei 2023 pukul 16.01 WIB, saat hendak masuk Intensive Care Unit (ICU).

"Pada 27 Mei 2023, pukul 23.40 WIB, pasien datang ke IGD dengan diantar oleh keluarga dengan keluhan lemas pada kedua kaki, sulit berjalan, sesak nafas, batuk, dan pusing. RSUD Dr. Soewandhie kemudian menjelaskan bahwa kamar rawat inap penuh, pasien ditawarkan untuk dirujuk ke rumah sakit lain, tetapi keluarga menolak dan menghendaki untuk menunggu di ruang IGD, hingga tersedianya ruangan rawat inap," kata dr Billy.

Meski demikian, RSUD Dr. Soewandhi tetap memberikan pelayanan dan penanganan medis kepada pasien selama berada di ruang IGD, seperti melakukan rekam jantung dan melakukan pemeriksaan laboratorium, serta melakukan tindakan medis lainnya. Pada 29 Mei 2023, perawat dan transporter mengantarkan pasien untuk dipindahkan ke ruangan rawat inap.

"Saat di ruangan rawat inap, kondisi menurun dan memerlukan ICU, kita tawarkan ke ICU dan memerlukan persetujuan masuk ICU. Dia (pasien) menolak, karena menolak artinya kami tidak bisa memasukkan dia ke (daftar) inden ICU," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x