Network
MALANG TERKINI - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, telah memaparkan serangkaian inovasi yang efektif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Lumajang.
Dalam acara Tim Penilai Kinerja Kabupaten/Kota dalam Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jatim tahun 2023, Bupati Thoriqul Haq menyampaikan bahwa masalah stunting telah ditangani secara terintegrasi dengan progres yang signifikan.
"Saat ini, kami sedang menghadapi masalah perkembangan stunting yang semakin progresif. Namun, kami telah melakukan berbagai langkah konkret untuk menangani masalah ini secara terintegrasi," ujar Bupati Thoriqul Haq di Command Centre Room, Kantor Bupati Lumajang pada Rabu lalu.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam penanganan stunting melibatkan analisis situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, pengembangan peraturan bupati yang mengatur peran desa, pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM), manajemen data, pengukuran dan publikasi, serta evaluasi kinerja tahunan.
Selain itu, inovasi seperti Pawon Urip, Gerakan Sikap Stunting Ibu dan Anak Terdampingi (Gesit), Suami Siaga (Susi), Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi (Susi Pasti), dan Gerakan Makan Ikan Atasi Stunting (Gemar Kancing) juga telah diterapkan oleh Pemkab Lumajang.
"Ini adalah pandangan kami dalam menangani stunting secara komprehensif, sehingga penurunan kasus stunting bisa terjadi melalui kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat," tambah Bupati Thoriqul Haq.
Bupati Thoriqul Haq menegaskan bahwa Pemkab Lumajang akan tetap serius dan tekun dalam upaya penanganan stunting di wilayah tersebut. Tujuannya adalah untuk menurunkan angka stunting secara signifikan.
Dalam presentasinya, Bupati Thoriqul Haq didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq, serta Kepala Perangkat Daerah terkait.
Mereka menjelaskan secara rinci progres penanganan stunting di Kabupaten Lumajang.
