Network
MALANG TERKINI - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti peran penting pesantren sebagai penghubung antara pandangan ulama masa lalu dan saat ini dalam acara Haul ke-34 K.H. Aqil Siroj di Pondok Pesantren Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Gempol, Cirebon, Jawa Barat, pada hari Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa pesantren berperan sebagai "transmitter" atau penyambung antara pemahaman ulama masa lalu dengan pandangan ulama masa kini, yang mencegah terjadinya kebingungan dalam masyarakat.
Dalam analogi yang disampaikannya, Wakil Presiden membandingkan peran pesantren dengan sambungan listrik.
Ia menjelaskan bahwa seperti listrik yang harus ditransmisikan sebelum masuk ke rumah agar tidak terjadi kebakaran, demikian pula pandangan ulama dari masa ke masa perlu disampaikan oleh pesantren agar tidak timbul kesalahpahaman dalam penafsiran di masyarakat.
Apabila pandangan ulama terdahulu tidak disampaikan oleh para ulama masa kini, dikhawatirkan akan muncul pendapat-pendapat yang menghantam orang tanpa melalui proses transmisi pemahaman.
Wakil Presiden mengajak masyarakat untuk mengenali peran pesantren sebagai tempat yang memberikan keberkahan dan kebaikan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Dalam acara tersebut, Ma'ruf Amin juga mendoakan almarhum K.H. Aqil Siroj mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Ta’ala dan berharap kontribusinya dalam membangun pesantren dapat diteruskan oleh generasi penerus.
Hadir dalam acara ini adalah sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Cirebon Imron Rosyadi.
Wapres didampingi oleh beberapa pejabat dan staf, termasuk Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma, Masykuri Abdillah, M. Azis, Robikin Emhas, Zumrotul Mukaffa, dan Arif Rahmansyah Marbun.
