Network
MALANG TERKINI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah menegaskan pentingnya ekspansi perusahaan-perusahaan BUMN dalam sektor-sektor strategis, yang meliputi energi dan pertambangan, perkebunan, telekomunikasi, dan transportasi.
Erick menggarisbawahi peran aktif BUMN sebagai pendorong perekonomian Indonesia di level regional maupun global.
Melalui kerjasama dan ekspansi bisnis BUMN ke level global, sektor publik turut memanfaatkan peluang di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta pada Rabu, Erick mengungkapkan, "BUMN menjadi tulang punggung ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Peran BUMN dalam ASEAN-Indo Pacific diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional dan memperkuat kerja sama bisnis lintas negara."
Pada tingkat ASEAN, BUMN telah menjalin beberapa proyek kerjasama dengan negara-negara tetangga.
Singapura menjadi salah satu mitra ASEAN yang telah bekerjasama dengan Indonesia. Perusahaan telekomunikasi Singtel, misalnya, telah berkontribusi dalam mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel. Langkah ini meningkatkan inklusi digital dan konektivitas di Indonesia.
Selain itu, Singtel dan Indonesia telah menjalankan kemitraan dalam pembangunan Pusat Data di Batam untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan data center dalam dekade mendatang.
Kerjasama di bidang pariwisata (kapal pesiar) dan kepelabuhanan antara Indonesia dan Singapura juga sedang dijajaki, melibatkan PT Pelindo (Persero) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan kapal pesiar dan mengembangkan marina di Benoa.
Di sektor Energi Baru dan Terbarukan, Indonesia dan Singapura telah menandatangani MoU pada Maret 2023 untuk mengembangkan industri energi terbarukan, termasuk panel surya dan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS).
