Network
MALANG TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memberikan imbauan kepada warga dan pelaku usaha di kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk tetap waspada terhadap pasang air laut yang diperkirakan mencapai ketinggian 2,8 meter.
Pasang air laut tinggi ini diperkirakan akan terjadi dengan dampak yang dapat mengganggu sejumlah aktivitas di sepanjang pesisir. Salah satunya adalah gangguan terhadap proses bongkar muat barang di pelabuhan, dan ada potensi bagi tambak ikan dan udang untuk terendam. Oleh karena itu, pemilik tambak diimbau untuk mengambil langkah-langkah antisipasi sesuai dengan prakiraan peristiwa ini.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Balikpapan, Diyan Novrida, menjelaskan bahwa berdasarkan prakiraan BMKG, pasang air laut tertinggi di Kota Balikpapan diharapkan terjadi pada tanggal 1 September 2023 dengan ketinggian mencapai 2,8 meter pada pukul 07.00 WITA.
Sementara itu, di Muara Sungai Berau Kabupaten Berau, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada tanggal 1-2 September 2023 dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 09.00 WITA.
Pulau Nubi, yang terletak di Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan daerah sekitarnya juga diimbau untuk mewaspadai pasang air laut tertinggi pada tanggal 1 September 2023. Prakiraan menunjukkan ketinggian mencapai 2,8 meter pada pukul 07.00 WITA.
Tidak hanya itu, kawasan pesisir Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, juga harus mewaspadai fenomena ini. Pasang air laut tertinggi diperkirakan akan terjadi pada tanggal 1 September 2023, dengan ketinggian mencapai 2,3 meter pada pukul 06.00 WITA.
Dengan imbauan ini, BMKG berupaya memberikan informasi yang relevan untuk membantu masyarakat dan pelaku usaha dalam menghadapi potensi pasang air laut tinggi. Kewaspadaan dan antisipasi merupakan langkah penting dalam menjaga keselamatan dan meminimalkan dampak dari peristiwa alam seperti ini.***
