Pengamat: Ada Jarak Pemilih PKB yang Tidak Memilih Muhaimin

- 6 September 2023, 21:29 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar /MOCH ASIM/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai suara warga Nahdliyin di PKB tidak akan solid mendukung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Dia menjelaskan, secara statistik 85 persen penduduk Indonesia beragama Islam, dan sebanyak 40-45 persen mengaku sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).

"Lalu kalau lihat suara PKB di Pemilu 2019 sebesar 9,69 persen. Jadi kalau ada 45 persen bagian dari NU dan mayoritas jadi ada sekitar 35 persen tidak memilih PKB, namun ke partai lain," kata Adi di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan dari suara PKB sebesar 9,69 persen itu, tidak bisa dikonversikan kepada Cak Imin. Hal itu menurut dia, karena elektabilitas Cak Imin hanya 1-2 persen sehingga ada gap antara pemilih PKB dengan Cak Imin.

"Ada jarak pemilih PKB yang tidak memilih Muhaimin. Dan pemilih NU tidak harus memilih Muhaimin," ujarnya.

 

Dia menilai ada beberapa penyebab pemilih NU tidak memilih Cak Imin, pertama, masih kalah tenar dengan nama-nama bakal capres lain seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Muhaimin masih kalah tenar dengan nama-nama lain karena basis pemilih PKB, misalnya, lebih memilih Ganjar. Karena orang NU dengan PDI Perjuangan memiliki hubungan yang bagus," tuturnya.

Kedua menurut dia, warga NU mulai mendukung Prabowo karena terindikasi calon tersebut dekat dengan Jokowi.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x