Teliti Sebelum Unggah Foto ke Medsos, Kejahatan Siber Bisa Saja Terjadi

- 8 September 2023, 23:15 WIB
Direktur Eksekutif ICT Watch Indriyatno Banyumurti (kanan) dan Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan KemenPPPA Eni Widiyanti dalam media talk bertajuk "Cegah Perempuan Terjerat Love Scamming", di Jakarta, Jumat (8/9/2023). ANTARA/Anita Permata Dewi
Direktur Eksekutif ICT Watch Indriyatno Banyumurti (kanan) dan Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan KemenPPPA Eni Widiyanti dalam media talk bertajuk "Cegah Perempuan Terjerat Love Scamming", di Jakarta, Jumat (8/9/2023). ANTARA/Anita Permata Dewi /

MALANG TERKINI - Hati-hati dan perhatikan sebelum mengunggah foto maupun video di media sosial.

Direktur Eksekutif ICT Watch Indriyatno Banyumurti membagikan tips keamanan dasar dalam menggunakan internet untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan siber love scamming.

"Begitu kita posting online, kita tidak bisa mengambilnya kembali," kata Indriyatno Banyumurti dalam media talk bertajuk "Cegah Perempuan Terjerat Love Scamming", di Jakarta, Jumat.

Hal ini penting karena meski ada fitur hapus unggahan, ada kemungkinan orang lain melakukan screen capture/merekam/screenshoot ketika melihat unggahan yang kita lakukan.

Kemudian masyarakat diminta jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal di media sosial dan diminta memperhatikan detil akun pelaku.

"Reverse image adalah kita mengambil foto profil dari pelaku, lalu kita masukkan ke Google Image. Maka Google Image akan mencari foto yang sama. Mungkin kita bisa menemukan profil asli yang digunakan oleh penipu. Kemudian lihat postingan-nya, periksa follower akun-nya," katanya.

Indriyatno Banyumurti juga menekankan pentingnya meningkatkan keamanan digital dengan menggunakan password yang kuat, mengaktifkan otentifikasi dua faktor, dan memeriksa kebocoran email.

"Ini penting karena (love scamming) ujung-ujungnya (mengarah pada tukar password, pengambilalihan akun sebagai alat mengancam si korban)," katanya.

Love scam adalah penipuan berkedok asmara, di mana pelakunya memakai trik kepercayaan yang melibatkan perasaan dengan pura-pura bersikap romantis, mencintai korban, dan berupaya mendapatkan kasih sayang korban. Setelah korban teperdaya, kemudian pelaku melakukan penipuan.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah