Itung-itungan Untung Rugi Dukungan Partai Demokrat ke Prabowo Subianto, Ini Kata Pengamat

- 23 September 2023, 11:29 WIB
Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Iksan Rosidi. (ANTARA/HO-SSC)
Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Iksan Rosidi. (ANTARA/HO-SSC) /

MALANG TERKINI - Untung rugi Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto pada Pemilu 2024 dipaparkan pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Iksan Rosidi.

Dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, Iksan Rosidi menilai keputusan Partai Demokrat tersebut tentunya telah melalui perhitungan dan pertimbangan matang berdasarkan komunikasi intensif dengan partai-partai lain yang lebih dulu bergabung KIM.

"Bagi Demokrat, keputusan untuk segera bergabung dengan KIM merupakan keputusan politik yang cermat agar di mata publik partai ini tidak terlalu lama tersandera pada narasi kekecewaan dan pengkhianatan menyusul dinyatakannya Cak Imin sebagai bakal Calon Wakil Presiden atau Cawapres Anies Baswedan," katanya.

Menurutnya, keputusan bergabung dengan KIM merupakan keputusan yang paling logis dan memungkinkan bagi Demokrat maupun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai tidak memiliki hambatan komunikasi politik dengan Prabowo Subianto.

"Dibandingkan dengan komunikasi SBY dengan Megawati yang masih beku. Sejauh ini, belum ada pandangan politik menonjol yang mengganggu relasi antara Demokrat atau SBY dengan Prabowo Subianto," ujarnya.

Bahkan Partai Demokrat adalah bagian dari perjalanan sejarah politik Prabowo saat menjadi Capres pada Pemilu 2019. "Partai Demokrat juga menjadi salah satu partai pendukung Capres Prabowo Subianto pada Pemilu 2019," katanya.

Iksan mengungkapkan, keuntungan politik yang mungkin diraih Partai Demokrat dengan bergabung dalam KIM yaitu tetap terjaganya potensi untuk menjadi bagian dari kekuasaan pada pemerintahan baru setelah Pemilu 2024.

"Karena secara survei, elektabilitas Prabowo berpotensi besar memenangkan kontestasi Pemilu Presiden mendatang. Ini juga membuka kemungkinan bagi Demokrat akan mendapatkan insentif elektoral atau coat-tail effect dari bakal Capres Prabowo Subianto, selain dari Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang elektabilitasnya juga relatif tinggi," ujarnya.

Iksan menandaskan, dari tambahan elektoral tersebut, sangat mungkin suara Demokrat akan meningkat pada Pemilu mendatang.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x