Menlu Retno Marsudi Bertemu Presiden ICRC Bahas Isu Myanmar

- 23 September 2023, 13:20 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) melakukan pertemuan dengan Presiden Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric (kiri) di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Jumat (22/9/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) melakukan pertemuan dengan Presiden Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric (kiri) di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Jumat (22/9/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI) /

Junta kemudian menangkap dan memenjarakan Presiden Myanmar Win Myint hingga penasihat negara sekaligus ketua Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) Aung San Suu Kyi.

Karena kudeta tersebut, warga Myanmar melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menolak kekuasaan junta militer, yang lalu ditanggapi dengan kekerasan oleh junta hingga mengakibatkan jatuh banyak korban jiwa dan luka-luka.

ASEAN kemudian merespons krisis tersebut dengan menyepakati 5PC bersama pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, pada April 2021.

Namun hingga kini implementasi konsensus tersebut masih mandek karena tidak ada niat dan kemauan dari pihak junta Myanmar untuk menyelesaikan krisis.

Sejak itu, ASEAN tidak lagi mengundang Myanmar dalam berbagai pertemuan di tingkat politis, termasuk dalam pertemuan tingkat menteri dan tingkat tinggi.

Selama sembilan bulan terakhir, Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini telah berupaya melakukan 145 pendekatan (engagements) terhadap berbagai pemangku kepentingan di Myanmar guna membantu terciptanya dialog nasional yang inklusif sebagai modal penyelesaian krisis.***

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x