Menpora Minta PT LIB dan PSSI Menginvestigasi Tragedi Berdarah Kanjuruhan Malang di Laga Arema FC vs Persebaya

- 2 Oktober 2022, 11:36 WIB
Zainudin Amali Menpora Minta PT LIP dan PSSI Menginvestigasi Tragedi Berdarah Kanjuruhan Malang di Laga Arema FC vs PSSI
Zainudin Amali Menpora Minta PT LIP dan PSSI Menginvestigasi Tragedi Berdarah Kanjuruhan Malang di Laga Arema FC vs PSSI /Pikiran Rakyat/

MALANG TERKINI - Tragedi berdarah saat laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam kompetisi BRI Liga 1 2022 di Kanjuruhan Malang memancing perhatian, bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku prihatin dan segera meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan investigasi.

Kata Zainudin Amali pada Minggu 2 Oktober 2022, ia belum mengetahui penyebab tragedi yang menelan korban jiwa hingga 127 orang itu, tapi ia mengatakan bahwa dugaan sementaranya adalah kericuhan terjadi akibat salah satu suporter dari kedua klub bola yang diadu tidak menerima bahwa tim jagoannya kalah.

Baca Juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema FC Sampaikan Duka Cita dan Akan Bentuk Crisis Center

Selain itu, Zainudin Amali juga mengatakan bahwa tidak elok bila suporter menyalahkan tim lawan atas kekalahan dari tim yang didukung, karena menurutnya masing-masing tim tentu sudah memberikan yang terbaik sehingga apa pun hasilnya harus diterima.

“Sementara penyebabnya tidak terima timnya kalah, kan tidak boleh seperti itu, ini olahraga, ini pertandingan hari ini bisa menang, bisa kalah.

Sehingga kondisinya kita harus terima, sebab tidak ada satupun yang mau kalah, jadi jangan menyalahkan timnya, atau pemainnya, pasti mereka sudah berusaha,” ujarnya.

Baca Juga: Kelam! Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Ricuh, Ratusan Aremania Tewas, Ini Kronologinya

Tragedi ini sangat disesalkan Zainudin Amali, terlebih pada awal kompetisi musim ini pemberian izin kepada suporter untuk menyaksikan laga secara langsung baru diadakan, sehingga menurutnya tragedi ini adalah peringatan keras bahwa pemberian edukasi terhadap suporter sepak bola Indonesia perlu dilakukan.

"Saya prihatin, harusnya ini engga boleh terjadi karena begitu kita sudah bebaskan boleh ada penonton yang tadinya pertandingan ada penonton kemudian ada permintaan masyarakat, supaya ada penontonnya maka tidak bisa dijaga, tentu saya sangat prihatin atas kejadian ini," kata dia.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x