MALANG TERKINI – Asosiasi Sepak Bola (FA) Thailand telah memberikan sanksi kepada para pemain dan ofisial karena kasus perkelahian yang terjadi di final sepak bola SEA Games lalu.
Pernyataan ini disampaikan pada hari Selasa, 24 Mei 2023, yang mengatakan bahwa sepak bola Thailand memberikan larangan panjang kepada dua pemain, dua ofisial dan seorang pelatih atas perkelahian yang membuat ricuh pertandingan final pesta olahraga di Asia Tenggara atau SEA Games tersebut.
Indonesia mengalahkan Thailand 5-2 di final SEA Games, dalam perpanjangan waktu di Phnom Penh pekan lalu, tetapi pertandingan berubah menjadi kekerasan, karena para pemain dan staf dari kedua belah pihak bentrok di pinggir lapangan.
Baca Juga: Profil dan Biodata I Gede Siman Sudartawa, Kecewa saat Kirab SEA Games 2023
Tiga pemain Thailand dikeluarkan dari lapangan
FA Thailand kemudian meminta maaf dan menjanjikan penyelidikan secepatnya, dan pada hari Selasa tadi, mengumumkan larangan satu tahun dari tim nasional untuk pelatih penjaga gawang dan dua ofisial tim.
Dalam pernyataannya, dikatakan bahwa Tim pencari fakta dengan suara bulat sepakat bahwa sebagai orang dewasa, baik pelatih kiper, maupun ofisial tim seharusnya cukup dewasa untuk mengendalikan situasi dan memberikan contoh yang baik bagi para pemainnya, yang diketahui masih berusia dibawah 22 tahun. Dan menyayangkan bahwa mereka malah mengambil bagian dalam insiden tersebut.
Acara sepak bola pria di SEA Games dua tahunan ini, dimainkan antara tim di bawah umur 23 tahun.
Kiper Soponwit Rakyart dari Timnas Thailand, yang diberi kartu merah setelah berlari setengah dari panjang lapangan untuk memberikan pukulan kepada timnas Indonesia saat pertandingan final SEA Games kemarin, akhirnya dilarang masuk tim nasional selama enam bulan.