MALANG TERKINI – Perpindahan panas atau kalor secara konveksi merupakan salah satu bahasan dalam pelajaran tema 6 kelas 5.
Energi panas dapat berpindah dari satu benda ke benda lainnya. Perpindahan secara konveksi biasanya terjadi pada zat cair dan gas, dimana zat yang menerima panas akan memuai kemudian akan menjadi lebih ringan dan bergerak.
Pada saat perpindahan itu, molekul yang membawa panas akan berpindah menjauhi sumbernya. Sedangkan molekul yang lebih dingin akan bergerak mendekati sumber energi.
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk menggambarkan perpindahan panas secara konveksi adalah dengan melakukan percobaan memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat yang lain.
Ambillah setumpuk buku dan berjalan ke arah lain sambil membawa buku menjauh dari lokasi pertama. Jadi, buku-buku tersebut diumpamakan sebagai energi panas dan kita yang membawa buku dapat disebut media atau perantaranya.
Berikut ini beberapa contoh perpindahan panas atau kalor yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,
Baca Juga: Yang Dirasakan Setelah Memegang Sendok dalam Air Hangat, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 77
1. Pada saat merebus air di dalam panci. Air yang letaknya dekat dengan api (sumber energi panas) akan mendapat panas terlebih dahulu sehingga sifatnya akan menjadi lebih ringan. Air tersebut akan bergerak ke atas menjauhi api dan digantikan oleh air lainnya. Begitu seterusnya.
2. Memanaskan minyak goreng. Sama halnya dengan memanaskan air, minyak goreng yang berada dekat dengan api akan menjadi ringan dan bergerak ke atas menjauhi sumber energi kemudian digantikan dengan minyak lainnya.
3. Mencairnya es batu di dalam ruangan dengan bantuan suhu ruang. Udara panas yang berada di dalam ruangan akan berpindah menuju es (yang memiliki suhu lebih rendah). Es tersebut menerima panas sehingga mencair. Semakin banyak suhu panas yang mendekati, maka es batu akan semakin mencair.
Baca Juga: Maju Mundurnya Sebuah Negara, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 62 Lengkap
4. Terciptanya angin darat dan angin laut. Pada siang hari, tekanan udara di lautan lebih tinggi dibandingkan tekanan udara di daratan. Kondisi ini menciptakan angin laut.
Sebaliknya, saat malam hari tekanan udara di daratan akan lebih tinggi dibandingkan di lautan sehingga menciptakan angin darat.
Gas atau udara menjadi media perantara yang membawa panas yang berpindah dari tempat yang dekat dengan sumber energi panas dan digantikan dengan gas atau udara lainnya.
5. Pada saat merebus kacang hijau, ada gerakan seperti naik turun. Hal ini dapat menjadi contoh perpindahan panas secara konveksi, dimana kacang hijau berperan sebagai media perantara.
6. Ketika menuangkan air panas ke dalam sebuah wadah, maka akan terlihat uap panas. Ini juga merupakan proses perpindahan udara yang membawa panas bergerak menjauhi sumber panas.
7. Proses terbangnya balon udara juga menjadi salah satu perpindahan panas secara konveksi. Udara di dalam balin terus dipanaskan sehingga udara yang terperangkap di dalamnya akan mendorong balon hingga naik.
Begitu pula ketika balon udara ingin diturunkan, maka udara panas dilepaskan secara perlahan dan membiarkan udara yang lebih sejuk mengalir.
Itulah tadi beberapa contoh perpindahan kalor atau panas secara konveksi yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. ***