MALANG TERKINI - Kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 8 semester 2 halaman 167 ulasan novel Atheis dapat Anda temukan disini.
Novel Atheis ditulis oleh Achdiat K. Mihardja salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun 1969.
Novel ini menceritakan kisah seorang lelaki bernama Hasan yang awalnya seorang yang rajin ibadah kemudian menjadi tidak yakin akan adanya Tuhan (atheis).
Kisah cinta Hasan pun penuh drama mulai ditinggal nikah sang kekasih hingga istrinya selingkuh dengan temannya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 167 Kegiatan 6.5, Struktur Teks Ulasan ‘Novel Atheis’
Pada bagian ini, adik-adik kelas delapan diminta untuk menyusun struktur teks ulasan novel berjudul Atheis tersebut.
Kunci jawaban ini telah diverifikasi dan disetujui oleh Gilang Rafiqa Sari, S.Pd, alumni Universitas Negeri Malang.
Berikut ini adalah kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 semester 2 halaman 167 ulasan novel Atheis sebagai patokan orang tua dalam memandu tugas anak-anaknya.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP Halaman 92, 93, 94, yang Termasuk Ayat-ayat Sajdah Adalah
Kegiatan 6.5
A. 1. Baca kembali teks ulasan untuk novel Atheis!
2. Secara berdiskusi, jelaskanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut secara jelas!
Struktur Teks Ulasan Novel Atheis:
a. Identitas karya
Judul : Atheis
Pengarang : Achdiat K. Mihardja
Penerbit : Balai Pustaka
Tahun terbit : 1949 (cetakan pertama)
Tebal halaman : 232 halaman
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 190 Kegiatan 7.6, Aspek Kebahasaan Teks Sumpah Pemuda
b. Orientasi
Atheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun 1969.
R.J. Maguire menerjemahkan novel ini ke bahasa Inggris tahun 1972. Sementara itu, Sjuman Djaya mengangkatnya ke layar perak tahun 1974 dengan judul yang sama.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 76, 77, 78 Uji Kompetensi Sistem Pernapasan Manusia
c. Sinopsis
Novel ini menceritakan perjalanan hidup tokoh Hasan. Dari kecil ia dididik menjadi anak yang saleh.
Di sekolah itu dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Rukmini. Namun Rukmini disuruh kembali ke Jakarta karena akan dipinang oleh seorang saudagar kaya.
Kejadian itu membuat hati Hasan hancur. Untuk menghilangkan bayangan Rukmini, ia mengikuti aliran tarekat seperti yang dianut orang tuanya.
Akan tetapi, kehidupannya berubah ketika dia bertemu teman lamanya, yaitu Rusli. Temannya itu datang bersama seorang wanita cantik bernama Kartini. Hasan pun menaruh hati pada Kartini.
Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan teman-teman Kartini yang pergaulannya bebas. Hasan mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah.
Sayangnya, keyakinannya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan, yaitu Anwar. Sejak saat itu pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan.
Hasan semakin tersesat dari agama. Tak lama, Ia pun kemudian menikahi Kartini. Pergaulan Kartini pun semakin bebas sehingga hubungannya dengan Anwar menjadi dekat. Lama–kelamaan Hasan cemburu dan menganggap Kartini telah selingkuh.
Kejadian itu telah menyadarkan kembali Hasan tentang agama. Ia menyesal dan merasa berdosa atas apa yang telah diperbuat. Hasan memutuskan bercerai dengan Kartini dan ia pun pulang kampung.
Ia ingin meminta maaf kepada ayahnya. Ternyata ayahnya tidak mau memaafkan Hasan, bahkan sampai maut menjemputnya. Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam pada Anwar dan berniat membunuhnya.
Naas, belum sempat melaksanakan niatnya, Hasan malah tertembak. Akan tetapi, sebelum meninggal, ia masih sempat mengingat Allah dengan berkali-kali menyebut asma-Nya.
d. Analisis
Tema: Ketuhanan
Alur: Maju
Penokohan:
· Hasan: mudah terpengaruh, tidak punya pendirian, pendendam
· Rusli: wawasan luas, pintar bicara
· Kartini: pergaulan bebas, tidak setia
· Anwar: atheis, tidak tahu diri
e. Evaluasi
Novel ini banyak memberikan pelajaran kepada pembacanya. Kita harus pandai bergaul dengan orang lain. Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat, bahkan sampai mengingkari ajaran agama.
Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaakan kesalahan orang lain yang sudah bertobat. Jangan seperti tokoh ayah Hasan yang tidak mau memaafkan kesalahan anaknya bahkan sampai ajal menjemputnya.
1. Bahasa novel ini mengalir lancar dan mudah dipahami.( E. Evaluasi)
2. Novel memberikan banyak pelajaran pada pembacanya antara lain bahwa kita harus pandai bergaul dengan orang lain. (….)
3. Atheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun 1969. (B. Orientasi)
4. Judul : Atheis
Pengarang : Achdiat K. Mihardja. (A. Identitas)
5. Novel ini menceritakan perjalanan hidup tokoh Hasan. (C. Sinopsis)
Itulah kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 8 semester 2 halaman 167 ulasan novel Atheis oleh Tim Malang Terkini.
Disclaimer:
1) Konten ini dibuat untuk membantu orang tua membimbing anak dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban dan bukan hanya hasil akhir.
2) Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua dapat mengeksplorasi jawaban lebih baik.
3) Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.***