MALANG TERKINI - Fenomena super new moon atau disebut juga fase bulan baru akan terjadi pada tanggal 21 Januari 2023 di Indonesia.
Sehubungan dengan adanya super new moon atau fase bulan baru itu, BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai banjir rob.
"Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo, Selasa, 17 Januari 2023, seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Gerhana Bulan Blood Moon Hingga 16 Mei 2022 Tonton Live Streamingnya, Ini Sebab Terjadinya
Ia mengungkapakan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa pesisir wilayah Indonesia.
Beberapa wilayah yang disebutkan antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta.
Selain itu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, dan Papua.
"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," terang Eko.
Menurut Eko, beberapa aktivitas yang terdampak antara lain aktivitas di pemukiman pesisir, bongkar muat di pelabuhan, serta tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tuturnya.
Fenomena super new moon atau fase bulan baru merupakan salah satu di antara empat fase utama dari sejumlah fase bulan.
Baca Juga: Moon Knight, Hero Baru MCU yang Mempunyai 5 Kepribadian, Wajib Baca ini Sebelum Nonton!
Ada empat fase utama pada bulan, yaitu fase bulan baru, fase setengah purnama awal, fase purnama, dan fase setengah purnama akhir.
Sedangkan yang dinamakan dengan fase bulan ialah perubahan bentuk bulan sebagaimana yang tampak dari bumi.
Perubahan bentuk bulan itu terjadi karena sumber cahaya bulan yang terlihat dari bumi adalah pantulan sinar matahari.***