Fakta Komet Hijau C/2022 E3 ZTF yang Cuma Melintas 50 Ribu Tahun Sekali, Dapat Diamati Satu Kali Seumur Hidup

20 Januari 2023, 10:36 WIB
Ilustrasi - Komet C/2022 E3 (ZTF) akan melintas dekat bumi pada Februari 2023 /Instagram.com/@lapan_ri

MALANG TERKINI - Komet hijau C/2022 E3 (ZTF) dikabarkan akan melintas dekat bumi pada awal Februari 2023 dan dapat disaksikan dari Indonesia.

Komet yang diberi nama C/2022 E3 (ZTF) ini pertama kali diamati pada 10 Juli 2021. ZTF (Zwicky Transient Facility) merupakan fasilitas pengamatan astronomis dengan medan pandang lebar dan menggunakan kamera yang terhubung teleskop Samuel Oschin di AS.

Komet C/2022 E3 (ZTF) terbilang langka, karena hanya melintas satu kali dalam seumur hidup dikarenakan orbitnya berbentuk hiperbola.

Diperkirakan, ia melintas dekat bumi pada 2 Februari 2023 pukul 00.32 WIB dengan jarak 42.472.000 kilometer dari bumi.

Baca Juga: Bakal Melewati Langit Indonesia, Ini Penjelasan Komet Hijau yang Terlihat pada Zaman Batu

Saat melintas dekat bumi, komet tersebut sudah dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia mulai 1 Februari pukul 18.30 hingga 2 Februari 2023 pukul 02.30 sesuai zona waktu masing-masing.

Untuk wilayah pedalaman dan pedesaan, dapat menyaksikannya sejak 16 Januari pukul 12.30–05.30 waktu setempat dari arah Timur Laut dekat konstelasi Bootes.

Hal tersebut sebagaimana yang telah disampaikan Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.

Andi memberitahukan, komet ini dapat diamati tanpa alat optik untuk daerah pedalaman dan pedesaan hingga 13 Februari, pukul 18.30—01.00 waktu setempat.

Baca Juga: Live Streaming Puncak Gerhana Bulan Total Blood Moon pada 16 Mei 2022, Bisa Disaksikan dari Indonesia

Untuk dapat mengamatinya, cukup mencari tempat yang bebas polusi cahaya, medan pandang bebas penghalang, serta kondisi cuaca juga cerah.

Selain itu, komet tersebut dapat diabadikan dengan kamera DSLR maupun CCD yang terpasang dengan teleskop dan terhubung pada laptop atau komputer.

"Karena kesempatan mengamati komet ini, hanya sekali seumur hidup! Jadi, jangan lewatkan momen ini," kata dia pada Rabu, 11 Januari 2023, dikutip dari situs Edusainsa BRIN.

Andi menambahkan, komet C/2022 E3 (ZTF) tidak dapat ditentukan periodenya, hal itu dikarenakan bentuk orbit yang hiperbola sehingga terdapat dua titik lenyap di jarak tak berhingga.

Baca Juga: Gerhana Bulan dan Hujan Meteor Komet Halley di Akhir November, Tandai Kalendermu

"Beberapa astronom ada yang memperkirakan periode komet ini 260.000 tahun (dihitung dari 360 derajat ekliptika dibagi dengan gerak harian 13,6 milidetik busur per hari) atau bahkan 50.000 tahun (dengan membalik eksentrisitas agar dapat bernilai antara 0 hingga 1)," terangnya.

Meski demikian, menurut Andi, karena memiliki orbit hiperbolik, komet tersebut akan datang satu kali seperti halnya asteroid Oumuamua.

"Diduga, komet ZTF ini adalah salah satu objek langit antarbintang karena bentuk orbitnya yang hiperbolik," ungkap dia.***

Editor: Iksan

Sumber: edusainsa.brin.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler