Air dalam Perspektif Sains dan Al Quran

5 Februari 2023, 07:07 WIB
Ilustrasi. Air yang sangat jernih ternyata menyimpan manfaat luar biasa dari kacamata sains dan Al Quran /Pixabay/PublicDomainPictures

MALANG TERKINI – Air adalah kebutuhan yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Sama pentingnya dengan oksigen, vitalnya peran air baru dirasakan saat sulit nya air.

Manfaat air juga banyak, seperti memasak, mencuci, irigasi, industri, dan juga untuk energy pembangkit listrik tenaga air.

Bahkan di dalam Al Quran banyak ayat yang membicarakan masalah air dan fungsinya di alam. Misalnya tentang asal dan penopang kehidupan, daur hidrologi, sarana transportasi, dan sebagainya.

Di surga pun dilukiskan sebagai kebun yang dialiri sungai-sungai yang jernih. Terdapat 200 ayat di Al Quran yang mengandung kata air. Berapa peristiwa alam yang berkaitan dengan air disebutkan dalam bentuk sumpa (qosam).

Baca Juga: Daftar Artificial Intelligence (AI) yang Dapat Digunakan oleh Umum

Sebagai kitab suci Al Quran air bukan hanya di alam dunia ini, tetapi air ada di alam akhirat. Allah berfirman:

“Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, ceret dan gelas besar (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk." (Al Waqi’ah 56: 17-19)

Wujud air di planet bumi dan planet lain

Pada daerah tata surya kita (bumi) pasokan air yang paling banyak daripada planet-planet lain yang berada di tata surya. Karena pada umumnya di planet planet di tata surya air ditemukan dalam bentuk gas dan es. Sedangkan dalam bentuk cair, air praktis hanya dijumpai di bumi

1. Uap

Merkurius : 3,4% di atmosfer dan sejumlah besar exosphere
Venus: 0.002% di atmosfer
Bumi: sedikit di atmosfer
Mars: 0,03% di atmosfer
Jupiter :0.0004% di atmosfer
Saturnus: hanya sebagai es batu

Baca Juga: Pengalaman Keluar dari Tubuh atau Astral Projection, Mengapa Bisa Terjadi?

2. Air (cair)

Air: menutupi 71% permukaan
Bulan: sedikit

3. Es

Bumi: sebagian es di kutup dan lapisan salju di musim dingin
Mars: tudung es kutub

Bila posisi orbit disebutkan di atas berada sedikit lebih dekat 5% ke matahari, maka tampaknya ketersediaan bentuk tiga fase air di bumi akan berubah dengan bertambahnya proporsi uap air di atmosfer. Sedangkan apabila menjauh dari matahari akan menyebabkan jumlah es yang lebih banyak menutupi daratan

Meski bumi pernah mengalami beberapa kali pada zaman es, namun suhu permukaan bumi relatif konstan sepanjang geologis. Terpecahnya daratan penyebab permukaan bumi lebih merata, dan polarisasi suhu antara daerah panas di daratan dan daerah yang lebih dingin di laut berkurang.

Baca Juga: 2 Prinsip Fisika di Balik Latto-Latto, Cara Agar Mudah Bermain bagi Pemula dengan Benar

Jarak bumi dari matahari sangat menentukan suhu permukaan bumi. Dengan ini suhu di permukaan bumi seperti ini yang kita jumpai saat ini ada tiga fase air: padat, cair, dan gas.

Dengan adanya perubahan musim, terjadi pula pergerakan massa air yang terus-menerus sepanjang tahun dalam bentuk arus laut serta embusan angin yang membawa dan menyebarkan awan dan hujan.

Air adalah ciptaan Allah

Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang memberikan berbagai kebutuhan bagi kehidupan di bumi. Oleh karena itu, semua anugerah Allah itu harus dilestarikan, dibudidayakan dan juga harus di intensifikasikan, serta dimanfaatkan sebatas kebutuhan sebaik-baiknya dan sehemat-hematnya.

Air yang diturunkan oleh Allah dari langit memiliki banyak manfaat, di antaranya tumbuhnya pohon secara lebat, buah-buahan dan biji-bijian yang bisa di panen. Semua itu untuk persedian konsumsi bagi manusia di muka bumi ini.

Baca Juga: Apa Itu BPA Free yang Terdapat di Botol Plastik? Pengertian Bisfenol A dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Struktur molekul air yang ada di bumi

Seperti halnya semua benda di alam semesta, struktur molekul air tercipta mengikuti kaidah “berpasang-pasangan” seperti dinyatakan oleh Allah dalam surat Yasin ayat 36 yang artinya:

“Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (Yasin 36:36)

Yang pertama, molekul air dapat terdisosiasi menjadi ion H (H+) yang bermuatan positif dan ion OH (OH +) yang bermuatan negatif. Sifat disosiasi ini menyebabkan sifat asam atau basa, yang akan diuraikan berikutnya.

Kedua, air dapat menghantarkan listrik terutama bila mengandung zat-zat terlarut atau zat-zat yang mendukung untuk terjadinya listrik. Daya hantar air ke listrik ini bisa dipakai sebagai ion yang terlarut di dalam air dan itu juga air disebut juga sebagai konjungsi yang bagus.***

 

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler