Astronom Temukan Satelit Baru di Jupiter, Simak Faktanya

27 Februari 2023, 21:50 WIB
Ilustrasi. Astronom telah menemukan 12 satelit baru yang mengorbit di planet Jupiter /Pixabay/WikiImages

MALANG TERKINI – Astronom Scott Sheppard bersama dengan timnya telah menemukan beberapa satelit baru yang mengorbit di planet Jupiter.

Berkat 12 bulan baru yang ditemukannya, Jupiter kini telah memiliki jumlah bulan terbanyak di sistem tata surya, mengalahkan Saturnus.

Dikutip Malang Terkini dari Space.com yang diunggah pada 3 Februari 2023, dikatakan bahwa Jupiter kini bukan hanya planet terbesar dan paling masif di tata surya, tetapi juga mempunyai jumlah bulan paling banyak dengan total 92.

Baca Juga: 5 Fakta Planet Jupiter, Sang Raja Tata Surya

Scott Sheppard, astronom Carnegie Institute for Science di Washington, D.C. bersama dengan timnya, telah menyerahkan hasil pengamatan sistem planet Jovian tersebut di tahun 2021 dan 2022 serta telah dipublikasikan.

Penelitian tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, karena Sheppard dan timnya perlu memastikannya terlebih dahulu, benda-benda di luar angkasa itu benar mengorbit pada Jupiter.

Bulan hasil penemuan Sheppard belum ada yang memiliki nama sejak hari penemuannya diumumkan, tetapi Minor Planet Center akan memberikan nomor pada masing-masing satelit baru tersebut dalam beberapa bulan mendatang.

Sheppard Melakukan Pengamatan Lanjutan pada Temuannya

Baca Juga: Berstatus Siaga, Gunung Semeru Kembali Erupsi

Sheppard membutuhkan pengamatan lanjutan lebih dari 340 hari untuk memastikan penelitiannya dengan menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii pada September 2021, kemudian dilanjutkan menggunakan teleskop Blanco di Cerro Tololo Inter-American Observatory, Chili pada Agustus 2022.

Sebelum observasi dilakukan, total satelit di Jupiter masih berjumlah 83 yang terkonfirmasi mengorbit di planet raksasa tersebut.

Sebelumnya, pada tahun 2019 Saturnus pernah mengungguli Jupiter dalam jumlah satelit yang mengitarinya.

Satelit Baru Terbentuk akibat Tabrakan Bulan Berukuran Besar

Baca Juga: Mengapa Bumi Berputar? Simak Penjelasan Tentang Rotasi Bumi

Para peneliti percaya bahwa bulan-bulan baru yang mereka temukan ini adalah pecahan dari setidaknya tujuh bulan besar yang saling bertabrakan. Selain terjadi antar bulan itu sendiri, tabrakan juga bisa terjadi antara bulan dengan asteroid atau meteor. Patahnya bulan-bulan besar ini menjadi penyebab terciptanya bulan baru yang lebih kecil.

Sheppard dan tim memiliki keahlian untuk menemukan satelit di sekitar planet-planet yang ada pada sistem tata surya kita. Hasil penemuannya telah dipublikasi diantaranya Saturnus memiliki 83 bulan, Uranus memiliki 27 bulan, dan Neptunus memiliki 14 bulan.

Dia dan timnya juga telah melacak banyaknya bulan lain di sekitar Saturnus, tetapi mereka masih mengalami kesulitan karena planet bercincin itu jaraknya sangat jauh dari Bumi.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler