Apa itu Fenomena Thunderstorm? Penyebab Dentuman Misterius di Malang

- 5 Februari 2021, 08:11 WIB
Ilustrasi Fenomena Thunderstorm
Ilustrasi Fenomena Thunderstorm /PIXABAY/Free-Photos

MALANG TERKINI – Akhirnya penyebab dari dentuman keras yang dirasakan masyarakat Malang dan sekitarnya sudah terungkap dari penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut penjelasan BMKG, penyebab dentuman misterius di Malang akibat adanya fenomena thunderstorm.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono. Sebagaimana dikutip Malang terkini dalam postingan akun Twitter @DaryonoBMKG Rabu, 3 Februari 2021.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Penyebab Terjadinya Suara Dentuman Misterius di Malang Menurut BMKG

Baca Juga: Dentuman keras di Malang Hingga Surabaya Bukan Berasal dari Gempa, BMKG Ungkapkan Hal Ini

“Akhirnya dengan tegas di sampaikan bahwa dentuman di Malang adalah thunderstorm”, tulis Daryono.

Lantas apa itu fenomena thunderstorm yang menyebabkan dentuman keras di Malang dan sekitarnya.

Mengitip dari situs resmi BMKG fenomena thunderstorm merupakan sebutan dari badai guntur atau badai petir atau juga disebut badai listrik.

Terdapat tiga syarat dasar untuk terbentuknya badai guntur atau thunderstorm, yaitu:  uap air, kestabilan atau instabilitas udara dan mekanisme pengangkatan massa udara atau lifting.

Udara dikatakan tak stabil jika ia terus naik ketika ada dorongan ke atas. Suatu massa udara tidak stabil dicirikan oleh udara panas yang lembab di dekat permukaan dan udara dingin yang kering di atasnya.

Ketika parsel udara yang naik mengalami pendinginan, sebagian uap airnya akan terkondensasi membentuk awan cumulonimbus (Cb) yang umumnya disebut badai guntur atau thunderstorm.

Baca Juga: Mengenal Istilah Skyquake, Suara Dentuman Misterius dari Langit

Perkembangan badai guntur memerlukan faktor pemicu atau mekanisme awal yang menimbulkan gerakan massa udara ke atas.

Suhu di lapisan paling bawah atmosfer meningkat sangat cepat pada sore atau malam hari karena pemanasan daratan dan udara panas akan cenderung untuk bergerak naik.

Pengangkatan atau lifting juga dapat disebabkan oleh adanya front, terutama front dingin dan dry-lines.

Bentuk rupa bumi atau terrain juga dapat menyebabkan pengangkatan udara, seperti ketika aliran udara melalui daerah pegunungan maka angin akan dipaksa naik melewati lereng pegunungan.

Semua badai guntur tersusun berawal dari sel badai guntur. Sel thunderstorm memiliki ciri khusus yaitu siklus hidupnya hanya sekitar 30 menit.

Sampai saat berita ini beredar BPBD Kota Malang dalam akun Twitter nya mengkonfirmasi kebenaran bahwa kejadian dentuman keras yang terjadi di Kota Malang dan sekitarnya merupakan fenomena thunderstorm atau badai petir. Ia meminta masyarakat untuk dimohon tetap tenang dan tidak panik. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah