Sedangkan wafatnya, Al-Khalili menyebut 260 H atau 874 M. Sumber lain mengatakan tahun 252 atau 866 M).
Baca Juga: Jabir bin Hayyan Ilmuwan Muslim Perintis Ilmu Kimia
Ilmuwan Muslim satu ini dikatakan memiliki semangat tinggi dalam menuntut ilmu.
Meski sewaktu kecil ayahnya telah meninggal. Tidak menyurutkannya untuk mempelajari bermacam-macam ilmu di Kufah, Basrah, dan Baghdad.
Sebagaimana disebutkan dalam buku 147 Ilmuwan terkemuka dalam sejarah Islam.
Dari ilmu agama, filsafat, logika, matematika, musik. astronomi, fisika, kimia, geografi, kedokteran, dan teknik mesin.
Kemampuannya dalam filsafat dan temuannya di bidang kedokteran sangat diakui oleh ilmuwan pada masa itu.
Baca Juga: Jabir bin Hayyan Ilmuwan Muslim Perintis Ilmu Kimia
Bahkan orang-orang pada masanya sempat mendengkinya dan menjerumuskannya ke penjara.
Dalam dunia kedokteran, ia telah menorehkan karya dalam 22 buku.