Ibnu Haitsam Ilmuwan Muslim Temukan Cara Membuat Kamera

- 26 September 2021, 18:42 WIB
Ilustrasi: Ibnu Haitsam ilmuwan muslim yang menemukan cara membuat kamera
Ilustrasi: Ibnu Haitsam ilmuwan muslim yang menemukan cara membuat kamera /Pixabay/Pexels/

MALANG TERKINI - Dari sekian banyak ilmuwan muslim, ada Ibnu Haitsam dengan nama lengkap Abu Al-Hasan bin Al-Hasan bin Al-Haitsam. Di Barat ia dikenal dengan nama Alhazen.

Ibnu Haitsam dilahirkan pada tahun 354 H atau 965 M di Basrah, Iraq. Kemudian wafat di tahun 430 H atau 1039 M di Kairo.

Pertama kali Ibnu Haitsam menimba ilmu di Basrah, lalu dilanjutkan ke Baghdad. Di sanalah ia mendalami ilmu keagamaan, di samping mendalami matematika, astronomi, dan filsafat.

Baca Juga: 7 Temuan Al-Battani di Bidang Astronomi, Ilmuwan di Balik 360 Hari dalam Setahun

Baru di usianya yang ke tiga puluh tahun, Ibnu Haitsam pergi memenuhi undangan Khalifah Dinasti Fatimiyyah yang bernama Hakim Biamrillah. Di sana ia melanjutkan penelitiannya dan menorehkan pemikirannya dalam tulisan.

Konon ia tinggal di Kairo dengan cara hidup sederhana dan penuh ketawadhuan. Tempat tinggalnya hanya sebuah kamar di dekat pintu gerbang masjid Al-Azhar.

Untuk menyambung hidupnya itu, ia menggandakan buku Euclides, Ptolemeus, dan lainnya. Kemudian dijualnya di depan masjid Al-Azhar.

Secara khusus Ibnu Haitsam menonjol pada ilmu matematika, pengetahuan alam, dan ilmu falak. Di mana Ia hidup sezaman dengan tiga ilmuwan besar yakni Al-Karkhi, Al-Biruni, dan Ibnu SIna.

Berbagai temuan Ibnu Haitsam dalam ilmu optik, astronomi, dan matematika. Bahkan banyak buku yang telah ditulisnya. Namun dikutip dari buku 147 Ilmuwan Terkemuka dalam Sejarah Islam, namanya terkubur dan tidak mendapatkan kedudukan secara semestinya.

Bahkan ia dizalimi dua kali yakni dari generasi muslim sendiri dan sejarawan Barat karena nama Ibnu Haitsam diganti dengan nama mereka.

Baca Juga: Al-Battani Ilmuwan Muslim yang jenius di Bidang Astronomi

Professor Qadri Thauqan mengatakan dalam bukunya Turat Al-Arab Al-Ilmi FI Ar-Riyadhiyyat Wa Al-Falaq. Jika ia sakit hati kalau Ibnu Haitsam disebut keturunan Eropa. Kemudian Ia menyebut sebuah aib, ketika kita tidak mengetahui masa muda Ibnu Haitsam.

Meski begitu, jasanya masih terus menerus mengalir hingga sekarang. Ibnu Haitsam adalah penemu ide dan telah melakukan eksperiman cara membuat kamera. Meski dalam hidupnya Ia tidak  pernah membuat kamera dan mencetak gambar apa pun.

Salah satu karya Ibnu Haitsam yang paling penting adalah Kitab Al-Manazir. Isinya ialah temuannya di bidang ilmu optik. 

Baca Juga: Al-Khayyam Ilmuwan Muslim Ahli Matematika yang Berhasil Memecahkan Berbagai Persamaan Aljabar

Karyanya ini telah diterjemahkan ke bahasa latin di tahun 1572 M. Kemudian diterbitkan di Basel, Switzerland dengan judul Thesaurus Opticus. 

Di mana karyanya ini mempengaruhi perkembangan ilmu optik di Eropa.  Bahkan dijadikan rujukan utama sampai abad ke tujuh belas.

Karya lainnya dibidang optik seperti Risalah FI Al-Ain Wa Al-Abshar, Risalah Fi Al-Maraya Al-Muhriqah Bi Ad-Dawair, Risalah Fi In Ithaf Adh-Dhau, Risalah Fi Al-Maraya Al-Muhriqah Bi Al-Quthu, dan Kitab Fi Al-Halah Wa Qaus Qazah.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah