Setelah membuat cerita, anak juga membuat alternatif pemecahan masalah tersebut.
Kemudian Ayah dan Bunda melakukan koreksi atas hasil kerja anak.
Contoh cerita:
Cerita Kami
Keluargaku memiliki kebun yang terletak tak jauh dari rumah.
Kebun tersebut ditanami kentang oleh Ayah.
Lima kali panen terakhir, Ayah memanen sebanyak 1.700, 2.200, 1.400, 2.500, dan 2.300 buah kentang.
Kemudian Ayah menyimpan sebagian kentang di rumah.
Sebagiannya lagi dijual ke pasar.
- 800 + 900 = 1.700
- 600 + 1.600 = 2.200
- 500 + 900 = 1.400
- 700 + 1.800 = 2.500
- 1.500 + 800 =2.300
Angka bisa dimodifikasi berdasarkan keinginan sang anak, dengan catatan hasil akhir penjumlahan sesuai antara cerita dengan kemungkinan perhitungan.