Network
MALANG TERKINI – Kuiper Belt atau disebut juga sebagai Sabuk Kuiper adalah suatu area di ujung Tata Surya.
Terletak tepat setelah orbit Neptunus, Sabuk Kuiper adalah sebuah area berbentuk lingkaran menyerupai donat, dan berisikan benda-benda angkasa berupa bekuan es.
Benda-benda es pada Sabuk Kuiper ini disebut juga dengan istilah Kuiper Belt Object (KBO) atau Trans-Neptunian Object (TNO).
Baca Juga: 5 Fakta Neptunus, Planet Biru yang Dingin
Dilansir web NASA Space, berikut adalah fakta-fakta mengenai Sabuk Kuiper:
1. Donat Kosmis Mahaluas
Sabuk Kuiper adalah area bulat menyerupai donat, tersusun atas benda-benda es yang mengelilingi Matahari.
Sabuk Kuiper membentang dari luar orbit planet Neptunus sejauh 30 hingga 55 AU (Astronomical Unit). 1 AU atau satuan astronomis setara dengan kurang lebih 149 juta kilometer.
2. Tempat Asal Komet Periodik
Komet adalah benda es angkasa yang mengorbit Matahari. Saat lewat di dekat Matahari, benda es tersebut memanas dan melepaskan gas. Gas tersebut menghasilkan atmosfer atau kadang juga menghasilkan “ekor”.
Baca Juga: 5 Fakta Planet Jupiter, Sang Raja Tata Surya
“Bintang jatuh” adalah sebutan umum untuk komet.
Komet diklasifikasikan berdasarkan periode revolusinya. Komet periodik atau komet jangka pendek adalah komet yang berevolusi dalam jangka waktu 200 tahun Bumi atau kurang.
Sabuk Kuiper, yang merupakan “rumah” bagi benda-benda es angkasa, adalah tempat asal bagi komet-komet periodik.
Salah satu komet periodik yang terkenal adalah Komet Halley, yang melewati Bumi setiap 75 tahun sekali.
3. Tempat Tinggal bagi Planet-planet Kerdil
Mayoritas benda yang ada di Sabuk Kuiper adalah benda-benda es angkasa.
Namun, Sabuk Kuiper juga dihuni oleh planet-planet kerdil (dwarf planets).
Pluto dan Haumea adalah contoh planet kerdil yang terdapat di area Sabuk Kuiper.
Baca Juga: 6 Fakta Planet Venus, Salah Satu Planet Paling Terang di Tata Surya
4. Diduga Sebagai Lokasi Hipotetis Planet X
Planet X, atau disebut juga sebagai Planet 9, adalah sebuah planet hipotetis yang diduga terdapat di area Sabuk Kuiper.
Planet tersebut memang belum ditemukan, tapi diduga ada berdasarkan pola pergerakan benda-benda es di Sabuk Kuiper.***
