Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dan Proses Terjadinya

- 22 November 2021, 17:37 WIB
Ilustrasi - Bentuk interaksi sosial
Ilustrasi - Bentuk interaksi sosial /Pexels/George Milton

MALANG TERKINI – Interaksi sosial dapat terjadi dimanapun dan kapanpun, serta dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan.

Hal ini terjadi karena manusia hidup selalu berinteraksi dengan orang lain.

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat seseorang atau sekelompok orang yang melakukan interaksi sosial.

Baca Juga: Makna dan Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Mereka berinteraksi dalam bentuk yang beraneka ragam.

Bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat terdiri dari dua proses.

Pertama, proses yang asosiatif. Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan.

Baca Juga: Ole Gunnar Solksjaer Dipecat, Berikut Tanggapan para Netizen di Sosial Media

Proses ini terdiri dari tiga bentuk, yaitu:

1. Kerja sama, merupakan suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu tujuan bersama. Contohnya: gotong royong masyarakat untuk membersihkan jalan.

2. Akomodasi, merupakan usaha manusia untuk meredakan pertentangan atau untuk mencapai kestabilan. Hal ini merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan. Contohnya: penyelesaian masalah sengketa melalui pihak ketiga (mediasi).

Baca Juga: Rilis Teaser Poster Pertama, Kep1er Umumkan Debut Bulan Desember

3. Asimilasi, merupakan cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan. Contohnya: toleransi terhadap budaya dan bahasa orang lain.

Kedua, proses yang disosiatif. Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok.

Baca Juga: Twibbon Terbaik untuk Memperingati Hari Guru Nasional 2021 atau HUT PGRI Ke-76, Download di Link Twibbonize

Proses ini terdiri dari tiga bentuk, antara lain:

1. Kompetensi (persaingan), merupakan suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.Contohnya: kompetisi untuk mendapatkan gelar juara.

2. Kontravensi, merupakan sikap tersembunyi terhadap orang lain. Contohnya: seseorang yang memendam rasa tidak suka atau benci kepada orang lain.

3. Pertentangan (konflik), merupakan suatu proses individu atau kelompok yang berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan. Contohnya: tawuran remaja.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Buku Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah