Jawaban:
- Ginjal: mengekskresikan zat sisa berupa urea, asam urat, kreatinin, dan zat toksik lainnya dalam bentuk urine.
- Kulit: mengekskresikan keringat yang mengandung air, garam, dan urea.
- Paru-paru: mengekskresikan karbon dioksida dan uap air.
- Hati: mengekskresikan zat warna empedu (bilirubin), sebagai pewarna urine dan feses.
2. Pembentukan urine terjadi di dalam ginjal, isilah tabel di bawah ini untuk menjelaskan proses pembentukan urine yang terjadi di dalam ginjal!
Jawaban:
1. Filtrasi (penyaringan)
- tempat: glomerulus
- bahan: darah
- hasil: urine primer yang mengandung air, asam amino, glukosa, garam, ion anorganik, urea, asam urat, dan kreatinin.
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)
- tempat: tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan lengkung Henle.
- bahan: zat yang dibutuhkan oleh tubuh (asam amino, glukosa, vitamin, air, garam anorganik/NaCl).
- hasil: urine sekunder yang sudah tidak mengandung asam amino, glukosa, dan vitamin.
3. Augmentasi (penambahan zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh)
- tempat: tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus kontortus distal.
- bahan: zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh (urea dan H+).
- hasil: urine tersier (urine sebenarnya)
3. Mengapa bila kita berada dalam kondisi yang panas tubuh mengeluarkan banyak keringat, sangat berbeda ketika kita berada pada tempat dengan suhu dingin?
Jawaban: apabila tubuh melakukan aktivitas yang lebih dari biasanya, suhu tubuh akan meningkat. Suhu tubuh juga akan meningkat saat kita berada di tempat yang panas. Hal ini menyebabkan keringat keluar dari pori-pori kita. Pengeluaran keringat ini berfungsi untuk mengatur suhu tubuh menjadi normal.