Network
MALANG TERKINI – Adik-adik, kali ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 semester 2 halaman 104 akan membahas tentang identifikasi bagian struktur teks prosedur Membuat Batik Tulis.
Namun sebelumnya mari kita berdoa terlebih dahulu agar pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 semester 2 halaman 104 ini dapat berjalan dengan lancar.
Setelah berdoa mari kita mulai lakukan pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 semester 2 halaman 104 tentang identifikasi bagian struktur teks prosedur.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 Halaman 101, Hasil Simpulan Teks Prosedur
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 semester 2 halaman 104 membantu adik-adik dalam menggali informasi tentang identifikasi bagian struktur teks prosedur.
Setiap pembahasan dalam kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 semester 2 halaman 104 ini mengacu pada buku paket Kelas 7 Bahasa Indonesia semester 2 SMP terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebelum melakukan identifikasi, mari kita pahami sekali lagi apa yang dimaksud dengan teks prosedur.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 Halaman 96 Urutan Langkah Membuat Batik Tulis
Teks prosedur merupakan teks yang memberikan petunjuk agar seseorang apat melakukan suatu pekerjaan secara tepat.
Kunci Jawaban ini telah diverifikasi dan disetujui oleh Gilang Rafiqa Sari, S.Pd alumni Universitas Negeri Malang.
Bacalah kembali cara membatik dan cara mencuci tangan ! Tunjukkan mana bagian teks yang termasuk tujuan, bahan dan alat, langkah-langkah.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti, Kelas 7 Halaman 122, Mengapa Kita Harus Memiliki Sikap Empati?
Alternatif jawaban
Teks 1: Cara membuat batik
Struktur tujuan
Bagian teks/paragraf:
Batik sebagai warisan budaya yang agung perlu kita lestarikan. Dengan latihan yang tekun dan semangat melestarikan budaya, kita dapat belajar membuat batik tulis.
Alasan:
Penulis berusaha memberikan motivasi agar pembaca yang ingin mengetahui cara membuat batik semakin ingin mengetahui cara-cara pembuatannya.
Struktur bahan dan alat
Bagian teks/paragraf:
1. Canting (alat tulis lilin yang digunakan untuk menutupi pola dan motif batik).
2. Pensil pola.
3. Kain mori putih (kain sutra atau kain katun).
4. Lilin malam (wax).
5. Kompor atau alat pemanas lilin malam.
6. Bahan pewarna kain.
Alasan:
Alat dan bahan disampaikan dengan rincian yang sangat detail sampai pada ukuran yang akurat karena untuk menghasilkan sebuah produk yang baik
Struktur langkah
Bagian teks/paragraf:
1. Siapkan kain mori/ sutra, kemudian buatlah motif di atas kain tersebut dengan menggunakan pensil.
2. Setelah motif selesai dibuat, sampirkan atau letakkan kain pada gawangan dengan posisi melebar supaya mudah dibatik.
3. Panaskan malam/lilin ke dalam wajan dengan api kecil sampai malam/lilin mencair sempurna. Untuk menjaga agar suhu kompor/anglo stabil biarkan api tetap menyala kecil.
4. Ambil sedikit malam yang sudah cair dengan menggunakan canting, tiup-tiup sebentar biar tidak terlalu panas kemudian torehkan canting dengan mengikuti motif. Dalam proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar jangan sampai malam yang cair menetes di atas permukaan kain karena akan mempengaruhi hasil motif batik. Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Proses ini bertujuan agar pada saat pencelupan bahan/ kain ke dalam larutan pewarna bagian yang diberi lapisan malam tidak terkena pewarna.
5. Setelah semua motif yang tidak ingin diberi warna tertutup oleh malam/lilin,kemudian celupkan kainnya ke dalam larutan pewarna. Proses ini merupakan pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh malam. Sebaiknya, pencelupan dimulai dengan warna warna muda, dilanjutkan dengan warna lebih tua atau gelap pada tahap berikutnya.
6. Jemur kain yang telah diwarnai sampai kering.
7. Setelah kering dilakukan proses pelorodan yaitu dengan cara lilin dikerik dengan pisau, kemudian kain direbus bersama-sama dengan air yang telah diberi soda abu. Proses ini bertujuan menghilangkan lapisan malam sehingga motif yang telah digambar menjadi terlihat jelas. Jika diinginkan beberapa warna pada batik yang kita buat, proses dapat diulang beberapa kali tergantung pada jumlah warna yang kita inginkan.
8. Setelah kain bersih dari malam, dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan malam, pewarnaan kedua, dan seterusnya. Begitu terus diulangi seperti proses sebelumnya sebanyak jumlah warna yang diinginkan.
9. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke campuran air dan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik. Hal ini untuk menghindari kelunturan.
10. Proses terakhir rendam batik dalam air dingin dan dijemur sebelum dapat digunakan dan dipakai.
Alasan:
Inti dari tujuan teks prosedur ada dalam bagian langkah-langkah ini karena langkah tersebut berisi tahapan atau urutan kronologis yang harus diperhatikan
Struktur penutup
Bagian teks/paragraf:
Perlu ketelitian dan kecermatan untuk belajar membatik. Meski agak sulit tidak ada salahnya dicoba. Berkreasi untuk melestarikan tradisi dan warisan nenek moyang kita.
Alasan:
Merupakan rujukan kembali pada poin-poin penting dalam pendahuluan dan pengulangan kembali.
Disclaimer:
1) Konten ini hanya pilihan dibuat untuk membantu orang tua membimbing anak di tingkat SMP dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban dan bukan hanya hasil akhirnya.
2) Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua dapat mengeksplorasi jawaban lebih baik.
3) Jawaban ini telah diverifikasi dan disetujui oleh kak Gilang Rafiqa Sari, S.Pd alumni Universitas Negeri Malang
4) Artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP halaman 104 ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***
