Penelitian Sebut Sunscreen yang Kita Pakai Ancam Terumbu Karang, Cek Faktanya

- 26 Februari 2023, 16:36 WIB
Ilustrasi. Terumbu karang rusak karena kandungan oxybenzone dalam sunscreen
Ilustrasi. Terumbu karang rusak karena kandungan oxybenzone dalam sunscreen //Pixabay/Design n Print

Karang dan anemon yang mengalami tekanan panas dapat mengeluarkan ganggang bermanfaat yang menyediakan oksigen dan membuang produk limbah. Hal itulah yang mengubah terumbu menjadi putih. Pemutihan seperti itu menjadi lebih umum sebagai akibat dari perubahan iklim.

Craig Downs, ahli ekotoksikologi forensik di Laboratorium Lingkungan Haereticus nirlaba di Amherst, VA, mengatakan bahwa temuan ini mengisyaratkan bahwa kombinasi polusi sunscreen dan perubahan iklim bisa menjadi ancaman yang lebih besar bagi terumbu karang dan habitat laut lainnya daripada keduanya secara terpisah.

Hawaii dan Thailand larang sunscreen oxybenzone

Oxybenzone dapat membunuh karang muda atau mencegah karang dewasa pulih setelah mengalami kerusakan jaringan. Akibatnya, beberapa tempat, termasuk Hawaii dan Thailand, telah melarang tabir surya yang mengandung oxybenzone.

Dalam studi baru, ahli kimia lingkungan Djordje Vuckovic dari Universitas Stanford dan rekannya menemukan bahwa anemon kaca(Exaiptasia pallida) yang terpapar oxybenzone dan sinar UV menambah gula pada bahan kimia tersebut.

Sementara penambahan gula semacam itu biasanya akan membantu organisme mendetoksifikasi bahan kimia dan membersihkannya dari tubuh. Tetapi, untuk senyawa oxybenzone, kandungan gula malah menjadi racun yang diaktifkan oleh cahaya.

Baca Juga: Siapa Dewa Bumi di Mitos Yunani? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kandungan oxybenzone bunuh anemon laut dalam 17 hari

Anemon yang terpapar sinar matahari simulasi atau oxybenzone, bertahan selama percobaan atau 21 hari. Tapi semua anemon terkena sinar matahari palsu saat terendam dalam air yang mengandung bahan kimia, mati dalam waktu 17 hari.

Alga anemon menyerap banyak oxybenzone dan racun yang terpapar hewan di laboratorium. Anemon yang kekurangan ganggang, dapat mati beberapa hari lebih cepat daripada anemon dengan ganggang.

Dalam eksperimen serupa, alga yang hidup di dalam koral jamur (Discosoma sp.) juga menyerap toksin tersebut. Alga merupakan pelindung terhadap efek berbahaya tersebut. Alga karang tampaknya sangat protektif, di mana selama delapan hari, tidak ada karang jamur yang mati setelah terpapar oxybenzone dan simulasi sinar matahari.

Masih belum jelas berapa jumlah oxybenzone yang mungkin beracun bagi terumbu karang di alam liar. Pertanyaan lain yang tersisa, kata Downs, adalah apakah komponen tabir surya lain yang mirip strukturnya dengan oxybenzone mungkin memiliki efek yang sama. Dia berharap temuannya ini dapat membantu para peneliti membuat tabir surya yang lebih baik dan aman bagi terumbu karang.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x