Penelitian Sebut Sunscreen yang Kita Pakai Ancam Terumbu Karang, Cek Faktanya

- 26 Februari 2023, 16:36 WIB
Ilustrasi. Terumbu karang rusak karena kandungan oxybenzone dalam sunscreen
Ilustrasi. Terumbu karang rusak karena kandungan oxybenzone dalam sunscreen //Pixabay/Design n Print

MALANG TERKINI - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa penggunaan sunscreen atau tabir surya yang menggunakan bahan-bahan tertentu dapat mengancam ekosistem terumbu karang.

Dikutip Malang Terkini dari AZoCleantech tanggal 6 Mei 2022, Prof. William Mitch dan Prof. John Pringle dari Universitas Stanford membuktikan bahwa penggunaan sunscreen dengan kandungan oxybenzone dapat membunuh anemon laut hanya dalam waktu 17 hari.

Sebagaimana kita ketahui, terumbu karang merupakan rumah bagi ribuan spesies laut, dan merupakan sumber hidup bagi kita semua. Tetapi dengan adanya fakta bahwa sunscreen bisa mengancam terumbu karang, tentu menjadi pertanyaan kita, kandungan sunscreen apa yang dirasa aman digunakan dan ramah terhadap terumbu karang.

Baca Juga: Hukum Tarik Menarik atau Law of Attraction, Pengertian dan Sejarahnya

Untuk mengetahui bahan apa saja yang berbahaya pada sunscreen dan mengancam rusaknya terumbu karang, simak penjelasannya sampai akhir.

Bagaimana sunscreen merusak terumbu karang?

Anemon laut, yang berkerabat dekat dengan karang dan karang jamur dapat mengubah oxybenzone. Pada manusia, oxybenzoneberfungsi sebagai penyerap sinar ultraviolet, yang hal itu menjadi racun mematikan yang diaktifkan oleh cahaya.

Namun kabar baik dari jurnal Science pada 6 Mei 2022, para peneliti menyebutkan bahwa ganggang yang hidup berdampingan dengan makhluk itu dapat menyerap racun dan mengurangi kerusakannya.

Tapi itu juga berarti bahwa terumbu karang yang memutih dan kekurangan alga mungkin lebih rentan terhadap kematian.

Baca Juga: Mengapa Bumi Berputar? Simak Penjelasan Tentang Rotasi Bumi

Karang dan anemon yang mengalami tekanan panas dapat mengeluarkan ganggang bermanfaat yang menyediakan oksigen dan membuang produk limbah. Hal itulah yang mengubah terumbu menjadi putih. Pemutihan seperti itu menjadi lebih umum sebagai akibat dari perubahan iklim.

Craig Downs, ahli ekotoksikologi forensik di Laboratorium Lingkungan Haereticus nirlaba di Amherst, VA, mengatakan bahwa temuan ini mengisyaratkan bahwa kombinasi polusi sunscreen dan perubahan iklim bisa menjadi ancaman yang lebih besar bagi terumbu karang dan habitat laut lainnya daripada keduanya secara terpisah.

Hawaii dan Thailand larang sunscreen oxybenzone

Oxybenzone dapat membunuh karang muda atau mencegah karang dewasa pulih setelah mengalami kerusakan jaringan. Akibatnya, beberapa tempat, termasuk Hawaii dan Thailand, telah melarang tabir surya yang mengandung oxybenzone.

Dalam studi baru, ahli kimia lingkungan Djordje Vuckovic dari Universitas Stanford dan rekannya menemukan bahwa anemon kaca(Exaiptasia pallida) yang terpapar oxybenzone dan sinar UV menambah gula pada bahan kimia tersebut.

Sementara penambahan gula semacam itu biasanya akan membantu organisme mendetoksifikasi bahan kimia dan membersihkannya dari tubuh. Tetapi, untuk senyawa oxybenzone, kandungan gula malah menjadi racun yang diaktifkan oleh cahaya.

Baca Juga: Siapa Dewa Bumi di Mitos Yunani? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kandungan oxybenzone bunuh anemon laut dalam 17 hari

Anemon yang terpapar sinar matahari simulasi atau oxybenzone, bertahan selama percobaan atau 21 hari. Tapi semua anemon terkena sinar matahari palsu saat terendam dalam air yang mengandung bahan kimia, mati dalam waktu 17 hari.

Alga anemon menyerap banyak oxybenzone dan racun yang terpapar hewan di laboratorium. Anemon yang kekurangan ganggang, dapat mati beberapa hari lebih cepat daripada anemon dengan ganggang.

Dalam eksperimen serupa, alga yang hidup di dalam koral jamur (Discosoma sp.) juga menyerap toksin tersebut. Alga merupakan pelindung terhadap efek berbahaya tersebut. Alga karang tampaknya sangat protektif, di mana selama delapan hari, tidak ada karang jamur yang mati setelah terpapar oxybenzone dan simulasi sinar matahari.

Masih belum jelas berapa jumlah oxybenzone yang mungkin beracun bagi terumbu karang di alam liar. Pertanyaan lain yang tersisa, kata Downs, adalah apakah komponen tabir surya lain yang mirip strukturnya dengan oxybenzone mungkin memiliki efek yang sama. Dia berharap temuannya ini dapat membantu para peneliti membuat tabir surya yang lebih baik dan aman bagi terumbu karang.

Bahan berbahaya selain oxybenzone

Selain oxybenzone, Haereticus Environmental Laboratory menyarankan agar tidak memakai sunscreen dengan kandungan sebagai berikut:

  • Octinoxate
  • Octocrylene
  • Homosalate
  • 4-methylbenzylidene Camphor
  • PABA
  • Parabens
  • Triclosan
  • Microplastic seperti exfoliating beads

Baca Juga: Pengalaman Keluar dari Tubuh atau Astral Projection, Mengapa Bisa Terjadi?

Pemulihan terumbu karang membutuhkan waktu sangat panjang, paling cepat 6 hingga 10 tahun. Rusaknya terumbu karang akan menjadi mimpi buruk, bukan hanya bagi ekosistem laut saja, tetapi akan juga mempengaruhi ekosistem kehidupan manusia di masa depan.

Agar ekosistem laut di Indonesia tetap terjaga dengan baik, maka langkah kecil kita adalah dapat lebih bijak dalam memilih sunscreen atau tabir surya.***

 

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x