10 Pekerja Berisiko Besar Digantikan oleh ChatGPT, Pekerjaan Kamu Salah Satunya?

- 2 April 2023, 14:14 WIB
Ilustrasi. Teknologi Artificial Intelligence atau AI
Ilustrasi. Teknologi Artificial Intelligence atau AI ///Freepik/pch.vector

MALANG TERKINI – Banyak ahli telah meminta untuk menghentikan pengembangan sistem AI seperti ChatGPT, karena berpotensi dapat mengambil alih beberapa pekerjaan.

Sistem Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) seperti ChatGPT memiliki potensi untuk mengotomatiskan beberapa pekerjaan yang melibatkan tugas berulang dan dapat diprediksi.

Seperti pekerjaan dalam entri data, layanan pelanggan, dan tugas administrasi sederhana. Semuanya dapat diotomatisasi menggunakan teknologi AI atau dengan ChatGPT.

Baca Juga: Sering Mendengar Istilah Piring Terbang? Inilah Kisah Asal Muasal UFO!

Melalui kemunculan ChatGPT yang saat ini lebih mumpuni dan canggih untuk menjalankan tugas dalam hitungan menit, sistem AI berpotensi menggantikan tugas kompleks seperti membuat konten, akuntansi dasar bahkan beberapa aspek diagnosis medis.

Pakar teknologi dunia serukan pengembangan AI dan ChatGPT dihentikan

Banyak ahli telah menyerukan agar pengembangan sistem AI seperti GPT-4 dihentikan sampai protokol manajemen risiko yang tepat tersedia. Pakar ini termasuk beberapa nama terbesar di bidang teknologi, seperti SpaceX, pendiri Tesla, dan pemilik Twitter Elon Musk.

Baru-baru ini, Goldman Sachs juga menerbitkan sebuah laporan yang mengatakan AI dapat menggantikan setara dengan 300 juta pekerjaan penuh waktu.

Menurut laporan Goldman Sachs, penggunaan teknologi AI di Amerika Serikat dan Eropa dapat mengganggu pasar kerja secara signifikan, berpotensi mengarah pada otomatisasi hingga dua pertiga pekerjaan.

Baca Juga: Apa itu ATG? Aplikasi Robot Trading yang Menyeret Wahyu Kenzo Pada Kasus Investasi Bodong

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x