Network
MALANG TERKINI – Ada pepatah umum bahwa kita tidak boleh mempercayai semua yang didengar, menekankan pentingnya mempercayai hanya apa yang kita lihat dengan mata kepala sendiri.
Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menimbulkan keraguan tentang keandalan persepsi visual kita. Para ilmuwan telah menemukan bahwa sistem visual manusia dapat menipu otak.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti yang berasal dari University of York dan Aston University, keduanya berlokasi di Inggris. Peserta penelitian diperlihatkan foto-foto yang menampilkan pemandangan kereta api seukuran aslinya di mana pengaburan yang disengaja memengaruhi bagian atas dan bawah. Selain itu, mereka juga disuguhi foto-foto model kereta api skala kecil yang tidak buram.
Baca Juga: 6 Rutinitas Penting untuk Tingkatkan Nilai Hidup, Bantu Pertumbuhan Diri
Tujuan mereka adalah untuk membandingkan gambar dan menentukan mana yang mewakili adegan kereta api skala penuh yang sebenarnya. Menariknya, para peserta secara konsisten menganggap kereta nyata yang buram berukuran lebih kecil dibandingkan dengan modelnya.
Rahasia sistem visual manusia
Dilansir Malang Terkini dari News18, menurut Dr Daniel Baker dari University of York, sistem visual sangat bergantung pada perkiraan jarak untuk menentukan ukuran objek yang sebenarnya. Proses estimasi ini memperhitungkan area buram dalam gambar, serupa dengan area di luar fokus yang ditangkap oleh kamera.
Anehnya, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa individu dapat dengan mudah tertipu dalam perkiraan ukuran objek mereka. Fotografer telah lama mengambil keuntungan dari fenomena ini melalui teknik yang disebut “tilt-shift miniaturisation" atau miniaturisasi kemiringan dan pergeseran, yang dapat menciptakan ilusi objek seukuran manusia yang muncul sebagai model berskala.
Temuan ini menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dari sistem visual manusia. Meskipun dapat secara akurat melihat ukuran melalui keburaman yang tidak fokus dalam situasi tertentu, ini juga rentan terhadap pengaruh lain yang dapat menyebabkan kesalahan dalam menilai ukuran sebenarnya dari objek dunia nyata.
Baca Juga: Google Akan Hapus Beberapa Akun: Kenapa, Apa Saja, dan Detail Lainnya
