Apa Itu Hiperrealitas? Ketika Realitas dan Simulasi Tidak Terpisahkan

- 20 Mei 2023, 06:52 WIB
Hiperrealitas adalah keadaan di mana batas antara realitas fisik dan dunia simbolis menjadi kabur atau hilang, dengan simbol-simbol dan representasi memiliki kehadiran yang dominan.
Hiperrealitas adalah keadaan di mana batas antara realitas fisik dan dunia simbolis menjadi kabur atau hilang, dengan simbol-simbol dan representasi memiliki kehadiran yang dominan. /pexels/Sebastian Arie Voortman/

MALANG TERKINI - Di era modern ini, konsep hiperrealitas telah menjadi topik yang semakin menarik dan relevan. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali berinteraksi dengan dunia yang dipenuhi dengan gambar, simbol, dan representasi yang menciptakan persepsi kita tentang apa yang nyata.

Namun, apakah yang dianggap sebagai realitas sebenarnya mencerminkan keadaan yang sebenarnya, ataukah kita tenggelam dalam dunia simulasi yang diciptakan oleh media dan teknologi? Apa itu hiperrealitas dan bagaimana konsep ini mempengaruhi cara kita memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita?

Menurut filsuf sosial Prancis Jean Baudrillard, hiperrealitas adalah keadaan di mana batas antara realitas fisik dan dunia simbolis menjadi kabur atau bahkan hilang sama sekali. Dalam dunia hiperreal, simbol-simbol dan representasi memiliki kehadiran yang lebih dominan daripada realitas itu sendiri.

Baca Juga: Apa Itu Body Dysmorphia? Diidap oleh Aktris Megan Fox hingga Tidak Mencintai Diri Sendiri

Sebagai contoh, kita dapat melihat fenomena ini dalam media massa, di mana berbagai bentuk media seperti film, iklan, dan televisi menciptakan gambaran yang sangat idealis tentang kehidupan dan menyuguhkannya kepada kita sebagai "realitas."

Dalam artikel "Baudrillard's Concept of Hyperreality" di literariness.org, dijelaskan bahwa hiperrealitas terkait erat dengan konsep simulasi.

Simulasi adalah proses menciptakan representasi yang terlihat nyata, tetapi pada akhirnya hanya merupakan tiruan dari realitas itu sendiri. Dalam dunia yang dihuni oleh simulasi dan hiperrealitas, kita mungkin menemukan diri kita terjebak dalam lingkaran yang terus-menerus memperkuat dan mengkonfirmasi gambaran-gambaran yang tidak realistis.

Salah satu contoh hiperrealitas yang sering dikutip adalah taman hiburan Disneyland. Studysmarter.us menjelaskan dalam artikel "Hyperrealism" bahwa Disneyland adalah contoh utama hiperrealitas, di mana setiap detail dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan pengalaman yang sangat idealis dan tidak nyata.

Di dalam taman hiburan ini, kita menemukan rekaan kota, karakter kartun, dan atraksi yang menciptakan ilusi bahwa kita berada dalam dunia yang sempurna. Namun, di balik semua itu, kita melihat bahwa semuanya hanya simulasi dari dunia nyata, dan kehidupan sehari-hari tidaklah sesempurna seperti yang ditampilkan di Disneyland.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x