Kehati-hatian Apple kali ini sebagian disebabkan oleh adanya fakta bahwa ketika pengguna model AI ini mengajukan pertanyaan, informasi tentang kueri tersebut diberikan kembali kepada pengembang, hal ini dikhawatirkan pesaing dapat membuat AI mereka menjadi lebih baik.
Akibatnya, ada kemungkinan bahwa informasi pribadi atau rahasia akan dibagikan secara tidak sengaja. Diketahui juga pada bulan Maret lalu, ditemukan cacat atau kesalahan teknis di ChatGPT. Setelah ditelusuri, kesalahan ini terjadi karena riwayat percakapan pengguna sedang ditampilkan ke pengguna lain.
Perusahaan lain yang telah melarang ChatGPT
Apple khawatir bahwa dengan para karyawan mengadopsi ChatGPT di perangkatnya, maka hal tersebut dapat mengizinkan pihak ketiga untuk mengakses data mereka. Karena ketika karyawan memasukkan informasi proyek rahasia dari OpenAI ke dalam sistem, moderator OpenAI dapat melihat informasi rahasia tersebut.
Baca Juga: Profil dan Biodata Apple Martin, Anak Chris Martin Vokalis Band Coldplay
Selain itu, telah ditegaskan dalam penelitian oleh Apple bahwa beberapa Language Models (algoritma kecerdasan buatan atau AI yang dibangun melalui proses mempelajari data dalam volume yang sangat besar) dapat mengekstraksi Data Pelatihan mereka melalui obrolan antarmuka.
Seberapa rentan terhadap serangan siber ChatGPT, selain ini? Mengenai hal ini, belum ada informasi pasti. Namun selain Apple, beberapa perusahaan teknologi raksasa lain diketahui telah menetapkan batasan terhadap penggunaan ChatGPT OpenAI, diantaranya Morgan, Verizon, dan Amazon.***