MALANG TERKINI - Pulau Komodo adalah salah satu dari tujuh keajaiaban dunia. Komodo sendiri merupakan hewan purba yang dilindungi, terlebih hanya terdapat di Indonesia.
Pada tahun 1910, Letnan Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek berangkat ke pulau Komodo dan mengirimkan foto serta kulit binatang hewan purba tersebut kepada Pieter Ouwens, Direktur Java Zoological Museum dan Botanical Garden di Buitenzorg.
Ouwens kemudian menyadari bahwa hewan tersebut belum dikenal di dunia sains dan segera menebitkan deskripsi formal pertama tentang hewan yang baru diketemukan tersebut.
Baca Juga: Hampir Pasti Akurat, Makhluk Misterius Ini Bisa Memprediksi Adanya Gempa dan Tsunami
Komodo memiliki bisa dan terbilang cukup mematikan. Hal ini dikarenakan gigitannya sangat kuat ditambah dengan bisa yang berasal dari ribuan kelenjar racun dari gusinya.
Indra penciuman komodo terhadap darah juga sangat tajam. Ia bisa mencium mangsa dari jarak 10km. Oleh karena itu, perempuan yang sedang haid dilarang terlalu dekat dengan habitat komodo karena tajamnya penciuman hewan langka ini.
Dilansir MALANG TERKINI dari portaljember.com, Habitat Terganggu, Komodo Betina Lakukan Ini untuk Regenerasi, Komodo merupakan hewan karnivora yang biasa memangsa hewan-hewan seperti rusa, babi hutan, dan kerbau.
Baca Juga: Khofifah Tetapkan UMP Provinsi Jatim Naik 5,65 Persen
Ada banyak faktor yang menyebabkan komodo terancam punah. Sejauh ini berdasarkan informasi dari situs Taman Nasional Komodo, kadal besar ini hanya dapat dijumpai di alam liar pada dua pulau di Indonesia, yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Ancaman lainnya, datang dari manusia yang membuat tempat hidupnya musnah.