Mendengarkan Musik dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Otak dan Tubuh

- 4 November 2020, 16:55 WIB
Mendengarkan Musik
Mendengarkan Musik /Pixabay/whoalice-moore

MALANG TERKINI - Banyak studi menyebutkan bahwa musik berpengaruh terhadap kinerja otak. Musik juga bisa menurunkan stress serta mempengaruhi mood atau perasaan pendengarnya.

Sebuah lembaga penelitian di Amerika Serikat baru-baru ini juga meluncurkan hasil penelitian terbaru terkait aktivitas otak saat mendengarkan musik.

Penelitian ini dilakukan oleh The City College of New York dan diterbitkan oleh jurnal Scientific Reports.

Menurut siaran pers dari The City College of New York, studi ini menemukan bahwa semakin Anda mendengar lagu atau jenis musik tertentu , semakin sedikit otak Anda terlibat dengannya.

Baca Juga: Burger King Ajak Beli Produk Pesaing: Tidak Terpikirkan oleh Kami Meminta Anda Melakukan Ini

Hasil ini mungkin sedikit berbeda dengan beberapa penelitian terkait musik yang terlebih dahulu dipublikasikan.

Dikutip MALANG TERKINI dari situs Indramayu.com, Studi Sains Ungkap Inilah yang Terjadi Dalam Otak Saat Mendengarkan Musik, terungkap bagaimana mendengarkan musik memengaruhi otak.

Empat puluh peserta diperdengarkan musik yang mereka kenal dan musik yang mereka tidak kenal. Sementara mereka menikmati lagu, para peneliti mengukur aktivitas otak para peserta. 

Tentu saja, Anda mungkin berpikir "Ya, jika interaksi berkurang dengan pengulangan, lalu mengapa saya masih memainkan lagu Ariana Grande yang sama secara berulang meskipun saya sudah mendengarkannya puluhan kali?" 

Baca Juga: Nikita Willy Kesal Karena Suaminya Ketahuan Membawa Ini Saat Bulan Madu

Nah, inilah jawabannya: dalam penelitian ini, temuan itu hanya berlaku untuk musik yang sudah akrab bagi para peserta. 

Musik yang tidak dikenal, di sisi lain, tidak mengarah pada penurunan keterlibatan otak ini, yang berpotensi menjelaskan mengapa Anda dapat mendengarkan lagu berulang-ulang tanpa bosan untuk saat ini.

Musik juga dapat memiliki efek yang kuat pada emosi Anda, dalam arti tertentu, memanipulasi tubuh Anda.

Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Circulation menemukan bahwa respons otonom, seperti detak jantung Anda, dapat disinkronkan dengan musik yang Anda dengarkan, terutama jika itu termasuk sejumlah crescendos. 

Dengan kata lain, mendengarkan lagu rap yang bergerak cepat, misalnya, dapat membuat Anda bersemangat maupun emosional karena secara harfiah dapat membantu memompa darah Anda lebih cepat.

Baca Juga: Penggemar Wayang Berduka, Dalang Kondang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia

"Bergantung pada jenis musik apa yang Anda gunakan, Barat, jazz, heavy metal, pop - semua ini memiliki aturan yang sangat berbeda," kata ilmuwan saraf Valorie N. Salimpoor, PhD kepada National Geographic,"dan mereka semua terekam secara implisit di otak Anda”.

Otak Anda kemudian memperkirakan bahwa Anda akan menikmati musik yang serupa dengan yang Anda dengarkan secara teratur, dan akan menjelaskan mengapa orang cenderung melekat pada genre tertentu atau album nostalgia yang membawa kembali kenangan masa kecil mereka.*** (Evi Sapitri/indramayu.pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: indramayu.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x