Network
MALANG TERKINI - Komedian Nunung menceritakan, kisah sedihnya saat berpisah dengan anak-anaknya karena direhabilitasi.
Nunung dan Suami pernah tersandung kasus narkoba dan direhabilitasi di Rumah Sakit Obat (RSKO) Cibubur.
Terpisah dengan anak-anak dan tidak bisa melihat wajah anak-anaknya membuat Nunung sedih dan stres.
Baca Juga: Natal 2020 Jadi Tahun Terburuk bagi Kardashians, Karena Pandemi Covid-19?
Ia mengatakan meski sempat terjebak kasus narkoba. Namun Nunung selalu berusaha menyelesaikan masalahnya dengan cara apapun.
MalangTerkini.com melansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Sedih Terpisah dengan Anak Saat Rehabilitasi, Nunung: Sampai Membentur-benturkan Kepala ke Tembok" begini cerita sedih Nunung saat direhabilitasi.
"Sedih banget dan pada saat saya menjalani masalah saya itu, bener-bener tiap hari saya nangis buat anak-anak," ujar Nunung seperti dilansir dari kanal YouTube Trans7 Official.
Nunung mengatakan bahwa dirinya sudah biasa terpisah dengan anak-anaknya, tetapi selalu berkomunikasi melalui video call.
Namun pada saat rehabilitasi Nunung tidak bisa memegang handphone untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Saat masa rehabilitasi, Nunung kerap ditemani suaminya meski tidak berada di kamar yang sama.
"Saya nangis tiap hari sampai stres, sampai bentur-benturin kepala ke tembok. Kalau saya udah nyakitin diri saya kayak gitu suami nangis," tutur Nunung.
Suami Nunung pun memberikan nasihat agar tidak melakukan hal seperti itu karena semuanya memang harus dijalani hingga selesai.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Rumahan dengan 3 Bumbu Utama, Hemat dan Enak
Saat berada di Polda, anak-anaknya diketahui mengantarkan Nunung dan memberi dukungan kepada wanita berusia 57 tahun itu.
"Waktu masih di Polda itu saya mau masuk di sel, saya enggak mau, saya berontak," kata Nunung.
Bahkan, anak-anaknya memberi dukungan kepada Nunung dengan mengatakan 'Mama wonder women'.
"Mamah harus kuat mah, ayo mah kita bangga jadi anak-anak mamah, kita gak malu jadi anak-anak mamah," ucap Nunung menceritakan kejadian saat dirinya akan masuk sel.***(Kannia Nur Haida Komara/ Pikiran Rakyat)
