Namun meski demikian, seorang Pakar Alergi dan Imunologis, Purvi Parikh menyebutkan hal tersebut tidak bisa dibilang alergi. Karena sebagian besar pasien mengalami hal tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Memilih Dia, OST Sinetron Cinta Mulia
Parikh menjelaskan terjadinya ruam tersebut lantaran virusnya jamak, dan biasanya jinak. Dan jika benar-benar alergi, akan lebih berbahaya karena mengancam jiwa.
Anggota Gugus Tugas Response COVID-19 untuk American Academy of Allergy, Asma, dan Immunologi, David Stukus menyebutkan gejala yang dialami oleh McElroy tersebut merupakan hasil dari sistem kekebalan tubuh yang melawan virus.
Tidak hanya ruam-ruam saja, merah-merah yang terjadi pada kulit bisa sangat dramatis, bahkan bisa bengkak.
Kemudian Asisten Profesor Kedokteran di Johns Hopkins, Panagis Galiatsatos menyebutkan juga rasa gatal yang terjadi dan ruam-ruam merah bahkan sampai dengan bengkak menyederhanakan respon komplek sistem kekebalan tubuh yang tidak menyukai COVID-19. ***