Inilah 5 Sifat Nabi Muhammad yang Bisa Diteladani

9 Maret 2021, 20:16 WIB
Hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah boleh dan tidak termasuk bid’ah dhalalah (mengada-ada yang buruk) tetapi bid’ah hasanah (sesuatu yang baik) /Pixabay/ Shamsher Ali Khan Niazi

MALANG TERKINI – Karakter manusia terdiri dari bermacam-macam sifat, berbudi pekerti yang baik tentu hal yang disenangi setiap orang.

Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, seseorang bisa dikatan baik jika memiliki sifat-sifat akhlak terpuji.

Umat muslim mempunyai pedoman hidup yakni Al-Quran, dan memiliki panutan teladan dalam diri Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj, Kembali ke Bumi dan Tak Dipercaya Orang Quraisy

Dalam hadits riwayat Al-Baihaqi dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda:

إِنَّمَابُعِثْتُلأُتَمِّمَمَكَارِمَالأَخْلاقِ

“Sesungguhnya aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak.”

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]:21)

Berikut 5 sifat yang dapat dipelajari dari diri Nabi Muhammad yang mungkin sudah mulai diabaikan orang zaman sekarang.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj, Melihat Keadaan Surga dan Neraka serta Penghuninya

1. Jujur dan Amanah

Banyak ditemui masalah korupsi, penyelewengan amanah atau pemimpin yang dholim di setiap zaman, kasus yang sering disoroti pada beberapa pejabat.

Hal ini karena sikap jujur dan amanah yang tidak dimiliki orang-orang tersebut, seharusnya menjadi pemimpin harus bisa menjaga kepercayaan masyarakatnya.

Dari Ibnu Umar, Nabi Muhammad SAW bersabda “Setiap kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al Anfal [8]:27)

Baca Juga: Keutamaan Pagi dan Petang Sesuai Sunnah Nabi, Peroleh Ketenangan Jiwa

2. Berbakti kepada kedua Orang Tua

Berbakti kepada orang tua sudah diperintahkan Allah melalui Rasulnya. Berbuat baik kepada mereka bukan hanya untuk memenuhi norma sosial, namun juga melaksanakan hukum agama dalam menaati perintah Allah.

Telah banyak perintah Allah yang terdapat dalam Al-Quran tentang berbakti kepada orang tua.

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” (QS. An Nisa [4]:36)

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al Isra [17]:23)

Baca Juga: 3 Rahasia Sehat Nabi Muhammad Atasi Asam Urat, Bahannya Gampang dan Mudah Dibuat

3. Tidak berkata kasar

Setiap orang yang dalam dirinya terdapat kebaikan, maka akan terlihat dari cara bicaranya yang baik. Sifat yang akan disenangi oleh setiap orang yang berbicara dengannya.

Nabi Muhammad mengajarkan untuk menjaga lisan dari perkataan kotor, karena orang yang berkata kasar akan dibenci oleh Allah.

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, dan jika tidak bisa maka diamlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Menepati janji

Nabi Muhammad SAW bersabda “Tanda orang munafik itu ada tiga, jika berbicara ia berdusta, jika berjanji tidak menepati dan jika diberi amanah dia berkhianat.” 

Karenanya, wajib hukumnya bagi setiap orang untuk memenuhi janji. Hal ini juga berkaitan dengan kepercayaan orang lain.

Jika seseorang sering tidak menepati janjinya, maka kepercayaan orang lain akan menghilang untuknya.

Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isra [17]:34)

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS. An Nahl [16]:91)

5. Memaafkan dan menghargai orang lain

Kadang emosi kemarahan muncul ketika terjadi perkara yang tidak menyenangkan atau merugikan diri kita. Apalagi keadaan itu timbul dari perbuatan orang lain.

Kemarahan itu sebenarnya merupakan racun yang menyakiti diri sendiri, cara mengobatinya adalah dengan sikap memaafkan perbuatan orang tersebut.

Baca Juga: Kebiasaan Makan, Minum dan Tidur Nabi Muhammad Lengkap dengan Doa

Memaafkan bukan berarti melupakannya, harus tetap waspada terhadap orang-orang yang jahil kepada kita, agar kejadian yang sama tida terulang kembali.

Mungkin kita tidak bisa mengatur tindakan orang lain, tapi masih mampu untuk mengontrol reaksi kita dari perbuatan orang lain.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler