MALANG TERKINI – Kesetiaan adalah salah satu hal yang paling didambakan oleh setiap pasangan yang terlibat dalam jalinan asmara.
Tapi, ternyata tidak hanya manusia, ada jenis hewan yang memiliki sifat setia pada pasangan. Tidak hanya untuk urusan berkembang biak, beberapa spesies burung mencari satu pasangan saja untuk menjalani hidup sampai maut memisahkan.
Berikut adalah beberapa unggas bersayap yang termasuk dalam kategori hewan setia:
Baca Juga: Fakta Unik Semut Selalu Bergerombol yang Patut di Contoh
1. Hering Hitam
Hering Hitam adalah salah satu burung monogami. Menurut Birds of North America online, hubungan antara burung Hering diawali dengan pejantan yang mengejar seekor betina di udara. Lalu burung betina secara berkala menghampiri mereka.
Hering hitam tidak membangun sarang dan menempatkan telur di tanah atau pada rongga berlubang. Mereka rata-rata menghasilkan dua butir telur saja.
Mereka memiliki ikatan yang sangat erat. Tidak hanya pada musim kawin, mereka biasanya berkumpul bersama sepanjang tahun.
2. Bald Eagle
Bald eagle atau elang botak merupakan hewan pemakan daging dengan panjang sekitar 35-42 inchi. Mereka bisa hidup mencapai usia 20 tahun di alam liar.
Elang botak bisa ditemukan di danau dan sungai besar di kawasan Amerika Serikat dan Kanada. Mereka kawin sekali saja seumur hidup. Mereka hanya kawin lagi jika pasangannya mati.
Kebersamaan elang botak dengan pasangan bisa jadi pemandangan yang indah, di mana mereka saling bertautan cakar dan berputar-putar di udara dalam manuver yang disebut Cartwheel Display.
Baca Juga: Fakta Unik Kepala Burung Hantu Bisa Berputar 360 Derajat
3. Albatros Laysan
Hampir tiga perempat populasi Albatros Laysan bersarang di Suaka Margasatwa Nasional Midway Atoll. Saat mereka memiliki pasangan, mereka memperkuat ikatan mereka melalui gerakan atau tarian tertentu.
Burung ini adalah burung yang sangat setia dan tidak akan kawin lagi selama satu atau dua tahun setelah pasangannya mati. Mereka seolah memiliki masa-masa berkabung.
4. Mute Swan
Meskipun memiliki nama mute yang berarti bisu, angsa ini tetap bisa mengeluarkan suara. Mute Swan tidak berganti pasangan seumur hidup.
Selama kawin, bagian hitam di pangkal paruh jantan membengkak. Betina biasanya hanya menghasilkan 5-7 telur.
Mereka baru mencari pasangan lain jika pasangan mereka mati. Seberapa cepat mereka mendapatkan pasangan baru tergantung pada jenis kelamin. Betina mendapatkan pejantan baru dalam waktu tiga minggu. Namun, pejantan cenderung menunggu sampai musim gugur atau musim dingin berikutnya.
Baca Juga: 10 Fakta Unik dan Menarik Tentang Karakter Mikey Tokyo Revengers, Ketua Geng Toman yang Tampan
5. Scarlet Macaw
Burung yang memiliki berat satu kilo saat dewasa ini dapat hidup hingga 75 tahun di penangkaran atau 33 tahun di alam liar.
Biasanya burung dengan bulu warna-warni ini menghabiskan hidupnya bersama pasangan dan anak-anak mereka sambil bersolek. Cara mereka bersolek adalah dengan mengambil serangga dari bulu mereka.
Scarlet Macaw mencapai kematangan seksual antara usia tiga dan empat tahun. Mereka juga tidak akan berkembang biak lagi sebelum anak-anak mereka yang sebelumnya jadi dewasa dan mandiri.
6. Bangau Rejan
Spesies bangau ini adalah burung tertinggi di Amerika Utara. Burung ini rata-rata bisa mencapai usia lebih dari 24 tahun di rimba raya.
Bangau rejan mulai mencari pasangan saat mereka berusia lima tahun. Ia juga juga merupakan burung yang hanya mengawini satu pasangan.
Dalam mendapatkan pasangan, mereka mendekati dan membangun ikatan dengan lawan jenis saat berada di tempat makan pada musim dingin. Ketika memilih pasangan, bangau rejan akan menari dengan mengepakkan sayapnya dan memanggil calon pasangannya.
Baca Juga: Fakta Unik Kakek Sugiono ‘Tokuda Shigeo’ yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
7. Kondor California
Kondor California terancam punah di Audubon's Watchlist. Mereka butuh antara enam dan delapan tahun untuk mencapai kematangan seksual.
Begitu burung kawin, mereka tetap bersama selama bertahun-tahun bahkan hingga seumur hidup. Mereka juga rata-rata hanya menghasilkan satu butir telur dalam sekali kawin.
Selama berhubungan dengan lawan jenis sebelum kawin, mereka membawa pasangan ke beberapa opsi sarang, seolah mencari rumah. Betina menjadi penentu di mana ia dan pasangannya akan menetap.
8. Puffin Atlantik
Puffin atlantik bisa terbang hingga 55 mil per jam dan mengepakkan sayapnya 400 kali per menit. Mereka tidak berkembang biak sebelum mereka berusia antara tiga dan enam tahun.
Namun, begitu mereka kawin, Puffin Atlantik tetap bersama pasangan mereka untuk selamanya.
Mereka juga kembali ke liang yang sama setiap musim, berbagi tugas mengerami telur dan mengasuh anak, atau bahkan melakukan kebiasaan menggosok paruh mereka.***